Dinas  Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi,  meningkatkan budi daya jaring apung untuk mendukung pengembangan wisata  kuliner di sekitar Danau Kerinci yang akan menyajikan berbagai makanan  ikan air tawar. 
  Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Hasani, di  Jambi, Kamis pekan lalu, mengatakan, Danau Kerinci ke depan menjadi  andalan untuk pengembangan sektor perikanan, pariwisata, dan industri.    Danau Kerinci dengan luas 4.500 hektare, 10 persen di antaranya atau  450 hektare berpotensi dijadikan area budi daya ikan air tawar untuk  18.000 jaring apung.    Dalam upaya mensinergikan pemanfaatan danau itu untuk berbagai sektor,  pemerintah Kabupaten Kerinci sudah merumuskan peraturan daerah (perda)  pemanfaatannya, supaya tidak menimbulkan masalah dalam pengelolaannya.    Khusus sektor perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan terus  mengembangkan ikan air tawar sistem jaring apung yang jumlahnya kini  baru mencapai 800 unit.    Pemanfaatan potensi Danau Kerinci untuk budi daya ikan jaring apung itu  secara bertahap terus ditingkatkan, sekaligus untuk memberikan  kesempatan bekerja kepada warga setempat.    Budi daya ikan melalui jaring apung di danau itu hingga kini baru  mencapai sekitar 800 unit atau 0,4 hektare dari 450 hektare potensi yang  tersedia, dengan jenis ikan yang dikembangkan antara lain nila, gurami,  emas, semah, dan mujair.    Sejalan dengan program dinas pariwisata setempat yang akan membangun  wisata kuliner di sekitar danau dengan berbagai makanan ikan air tawar,  maka program itu akan didukung dengan ketersediaan ikan segar melalui  budi daya jaring apung tersebut.    Sementara itu, Pemkab Kerinci membangun kios-kios di sekitar Danau  Kerinci untuk dijadikan pusat jajanan kuliner berbagai makanan ringan  industri rumah tangga dan aneka masakan ikan air tawar. Itu dilakukan  guna memikat wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten paling barat  Provinsi Jambi itu.    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci Afrizal mengatakan, untuk  menarik wisatawan datang ke Kerinci yang memiliki potensi wisata alam  cukup banyak, berbagai upaya terus dilakukan, termasuk membangun  tempat-tempat wisata kuliner.    Selain menata dan melengkapi berbagai fasilitas di objek-objek wisata  alam, seperti danau, air terjun, dan pemandian air panas, juga dibangun  kawasan tempat pengunjung menikmati makanan khas Kabupaten Kerinci.  Untuk jenis makanan ringan, pengunjung akan dapat menikmati dodol  kentang, keripik kentang dan ubi jalar, minuman energi yang bahan  bakunya dari kulit manis, dan sirop terong belanda.    Sementara itu, untuk masakan berbagai ikan air tawar dan ikan danau  yang dikenal gurih, seperti ikan semah, juga akan dapat dinikmati di  restoran yang dibangun di sekitar danau sambil menikmati panorama alam.    Dalam momen Liburan sekolah saat ini dan persiapan Festival Masyarakat  Peduli Danau Kerinci (FMPDK) ke-9 pada 9 November 2008, jumlah wisatawan  yang berkunjung ke Kerinci diprediksi akan meningkat tajam.  
   Khusus pada FMPDK nanti ditargetkan pengunjung bisa mencapai 300.000  orang lebih-meningkat 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang  berjumlah 200.000 orang-yang datang dari dalam dan luar negeri.  (Laurentius Chen)   
Danau Kerinci Andalkan Hidangan Ikan Tawar

Langganan:
Posting Komentar (Atom)