Patenkan Segera Aksara “Incoung”!




Patenkan Segera Aksara “Incoung”!
JAMBI, Jambitourism.co.id–Aksara “Incoung” Kerinci sudah saatnya untuk dipatenkan agar  kekayaan budaya dari salah satu wilayah Indonesia itu tidak diklaim oleh negara lain.
Ketua Yayasan Kajanglako Art Center Rina Syafitri Rusdi, di Kerinci, Jumat, mengemukakan belum ada kekayaan  kebudayaan dari Jambi yang tercatat telah diusulkan untuk dipatenkan, padahal Jambi memiliki banyak potensi .
 

Sekepal Tanah Surga yang dicampakkan ke bumi

Membicarakan keindahan panorama alam di kabupaten paling barat di Provinsi Jambi ini seakan tidak akan pernah habis. Kerinci dengan luas wilayah 420.000 hektar, sekitar 51,2 persen atau 215.000 hektar di antaranya merupakan kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Sisanya, 205.000 hektar (48,8 persen), merupakan kawasan peruntukan. Keindahan alam Kerinci dengan TNKS ibarat sekeping mata uang dengan dua sisi, tidak bisa dipisahkan.
 

Bukit Sentiong – Desa Arga Selebar Daun





Bukit Sentiong adalah merupakan tempat yang indah untuk memandang Kota Sungai Penuh dari ketinggian, terutama di waktu sore dan malam hari, di mana dapat terlihat seluruh Kota Sungai Penuh dan hamparan sawah yang terbentang luas. Dinamakan Bukit Sentiong, karena di bawah bukit ini masih banyak terdapat makam/kuburan China.
 

Wisata Budaya Kerinci

Rentak Kudo
Kerinci. Tari rentak kudo merupakan tari khas Kerinci, tari ini pertama kali dikenalkan oleh warga Siulak. Tarian ini menggambarkan semangat masyrakat Kerinci dalam sekror pertanian pada zaman dahulu.
Tari Rentak Kudo memiliki atraksi mistik yang memukau, karena para penari bisa berbuat aneh seperti, berjalan di atas beling kaca dan berdiri di atas bara api.
Tarian ini bisa kita lihat pada acara akbar di kerinci

 

Penerbangan ke Kerinci, Jangan di Paksa Lagi


SEINGAT saya, sudah ada beberapa kali penerbangan ke Kerinci dibuka. Dulu, ada Riau Airlines. Tapi, nasibnya kandas di tengah jalan. Alasannya, rugi, tidak profit. Riau Airlines terbang ke Kerinci hanya beberapa waktu saja. Setelah itu, terhenti dan tidak terbang lagi sampai sekarang.
 

Presiden Utus Meutia Survei Kerinci


Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci menyatakan kabupaten itu akan menerima kunjungan kehormatan tim Kajian Pendidikan dan Kebudayaan Presiden Republik Indonesia yang dipimpin oleh Meutia Hatta.
“Kita akan segera mendapat kunjungan utusan Presiden RI yang dipimpin Meutia Hatta yang akan datang guna melakukan survei atau kajian terhadap khasanah kebudayaan dan sejarah Kabupaten Kerinci yang belakangan marak diberitakan di media massa,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci,
Arlis Haru, di Kerinci, Selasa.
 

Dikira Punah, Kijang Gunung Masih Hidup di TN Kerinci Seblat


Kijang Gunung (Muntiacus montanus), species kijang yang tidak ditemukan dalam 100 tahun terakhir dan dianggap telah punah ditemukan kembali di Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera. Spesies langka tersebut ditemukan kembali oleh tim Pelestarian Harimau Sumatra (PHS) dari Balai Taman Nasional Kerinci Seblat dan Fauna dan Flora International (FFI).

“Pertama kali ditemukan pada 8 Agustus 2002 saat Montanus terjerat perangkap pemburu dan tim kami melepaskannya,” kata Perwakilan dari FFI Indonesia, Dr J Sugardjito, di Jakarta, Jumat (10/10). Dia mengatakan spesies yang dianggap punah ini ditemukan diketinggian 2.400 meter Gunung Kerinci, sekitar 15 kilometer dari lokasi penemuan tipe specimen yang sama yang ditemukan di daerah Sungai Kring oleh Robinson dan Kloss pada tahun 1914.
 

Pacific Royale Bakal Terbangi Kerinci

Setelah ditinggal oleh maskapai penerbangan Riau Air Line dan Sky sejak beberapa waktu lalu, akhirnya Bandara Depati Parbo Kerinci, akan kembali didarati oleh pesawat, yang melayani jasa penerbangan di Kerinci.
Kali ini, PT Pacific Royale Airways, sebuah perusahaan penerbangan yang berkantor pusat di Tanah Abang, Jakarta, menawarkan jasa mereka di Kerinci, mulai awal maret 2012.
Wakil Bupati Kerinci H M Rahman, ketika dikonfirmasi mengatakan, Pasific Royale Airways, akan menempatkan satu pesawat foker 50, untuk melayani penerbangan di Kabupaten Kerinci.
 

Danau Kerinci Andalkan Hidangan Ikan Tawar

Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, meningkatkan budi daya jaring apung untuk mendukung pengembangan wisata kuliner di sekitar Danau Kerinci yang akan menyajikan berbagai makanan ikan air tawar.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Hasani, di Jambi, Kamis pekan lalu, mengatakan, Danau Kerinci ke depan menjadi andalan untuk pengembangan sektor perikanan, pariwisata, dan industri.
Danau Kerinci dengan luas 4.500 hektare, 10 persen di antaranya atau 450 hektare berpotensi dijadikan area budi daya ikan air tawar untuk 18.000 jaring apung.
Dalam upaya mensinergikan pemanfaatan danau itu untuk berbagai sektor, pemerintah Kabupaten Kerinci sudah merumuskan peraturan daerah (perda) pemanfaatannya, supaya tidak menimbulkan masalah dalam
 

Wisata Kuliner Meriahkan Pesta Danau Kerinci

JAMBI--MICOM: Pemerintah Kabupaten Kerinci, Jambi menggalakkan wisata kuliner berupa jajanan berbagai makanan industri rumah tangga dan aneka masakan ikan air tawar di sisi danau menyambut Festival Danau Kerinci.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Arlis Harun di Jambi, Sabtu (18/6)
mengatakan pada 6 hingga 11 Juli 2011 Pemerintah Kabupaten Kerinci kembali menggelar Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK). "Bertepatan libur panjang sekolah kegiatan itu digelar untuk mempromosikan Kabupaten Kerinci sebagai daerah wisata andalan di Provinsi Jambi," katanya.
 

Wisata Kuliner Dendeng Batokok

Dendeng Batokok adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe. Air kelapa berguna untuk mengempukan daging. Setelah cukup empuk daging ditiriskan lalu di memerkan dengan cara dipukul-pukul dengan palu,selanjutnya daging ini dibakar.Setelah matang daging ini dicampur dengan sambal merah. Masakan ini sangat cocok dimakan bersama nasi dari beras payo.

Sumber: www.tourismjambi.com
 

Kerinci Sambut Baik Jaringan Wisata Belajasumba

kerinci.jpg
Tribun Jambi
Tim ekspedisi Bukit Barisan berangkat menjelajah Gunung Kerinci.
KERINCI, TRIBUNJAMBI.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kerinci menyatakan sangat mendukung hasil rapat koordinasi Disbudpar enam provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang menelurkan program "jaringan wisata se-Belajasumba".
   
"Kita sangat mendukung adanya program yang disusun para Kadis dari enam provinsi se-Sumbagsel untuk progres kepariwisataan dalam jaringan Belajasumba tersebut. Kita sudah sampaikan ke Disbudpar Provinsi Jambi dalam Raker Senin (6/6) kemarin,'' kata Sekretaris Disbudpar Amri Swarta, di Kerinci, Selasa
 

Ditemukan Satwa Mirip Kijang Gunung


Jakarta, Kompas – Tim Pelestarian Harimau Sumatera dari Balai Taman Nasional Kerinci Seblat serta Fauna dan Flora International Program Indonesia, Jumat (10/10), mengumumkan temuan satwa yang hampir 100 persen dipastikan sebagai kijang gunung (Muntiacus montanus). Tahun 1914, keberadaan kijang gunung dideskripsikan peneliti asing berada di pegunungan Sumatera bagian barat.
Secara umum, warna kijang gunung lebih gelap dan ukuran badannya lebih kecil dari kijang muntjak (Muntiacus muntjak), yang ditemukan di Sumatera,
 

Teh Kajoe Aroe [1932]


SIRENE pabrik meraung-raung pada pukul 06.30. Kesunyian pagi perkebunan teh di lereng Gunung Kerinci itu koyak seketika. Terletak di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, perkebunan itu menghampar seluas 3.014 hektare. Ratusan pemetik teh dengan caping, jaket, sepatu bot, dan keranjang di bahu bergegas menembus kabut tebal yang menggantung di atas perkebunan.

Perkebunan teh Kajoe Aro termasuk yang tertua di Indonesia. Dibangun pada zaman Belanda oleh Namlodee Venotchaat Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA), penanaman teh di kebun ini bermula pada 1929. Pabriknya berdiri tiga tahun kemudian. Sejak 1996, PT Perke bunan Nusantara VI mengambil alih kebun dan pabrik di bawah nama PT Perkebunan Kayu Aro PTP Nu santara VI.
 

Kerinci Ramaikan Objek Wisata dengan Ragam Kuliner

Pemerintah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi meramaikan objek wisata dengan berbagai jajanan kuliner makanan industri rumah tangga menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2011 yang bertepatan dengan libur semester sekolah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Arlis Harun di Jambi, Rabu mengatakan, dua pekan libur Natal dan Tahun Baru 2011, selain membanahi objek wisata, juga akan diramaikan dengan ragam kuliner.


"Bertepatan libur panjang semester sekolah dimanfaatkan untuk menjaring wisatawan baik dalam dan luar negeri," katanya.
 

CV. Gema Putra Hamparan: Nasib kita sendiri yg merobahnya