Pancuran Tujuh Sungai Tutung

Pertama Tanah Sugih, Kedua Tanah pilih, Ketiga Tanah Putih, KEEMPAT SIULAK TANAH SEKUDUNG, yaitu potongan tanah yang tigo jembo, Beranjung Lain Tapian Dewek, Adat Lain Pusako Mencin.
Tanah Ulayat dibawah DEPATI NAN TIGO LURAH :
1. Depati Mangku Bumi
2. Depati Simpan Bumi
3. Depati Intan
Dizaman dulu, siulak tanah sekudung tergabung kedalam Mendapo Semurup, tetapi setelah Depati Intan Kumbalo Bumi mendapat Cap Piagam Tanah Ulayat nya pada Tahun 1116 H yang di tandatangani/ di cap oleh Rajo Jambi Pangeran Depo Pangeran Suto dan Pangeran Tumenggung. Adapun di dalam piagam disebutkan :
" Hilir Sehingga Aro Tebing Tinggi, Mudik Ladeh Gento Gunung Berapi, ingat ulayat Depati In tan Kumbalo Bumi, Hutan Tanah Sudah Bergabung Memerintah Sendiri, Jauh Rajo Akan Ganti Rajo, Parak Rajo Kebayang Rajo. Sejak dari Gunung Patah Sembilan, Terus ke Gunung Bujang, Tersiku Gunung Berapi, Betung Berlarik di Sungai Garam, Terjun bertemu tempat Ninik Mandaro Putih di atas, Gunung Gedang Ulu Terao, Sejajar dengan Tanjung Simalindu sebelah ilir Depati Intan Kumbalo Bumi Tigo Luhah Tanah Sekudung, Sebelah Mudik Tengku Bergombak Putih, diam di lekuk Sungai pagu, apolah buwat dengan janji sado berungko dan berkuwao, berayam gerugo hutan, sado berkayu merantih ambai ayam, berdamar kepalo tupai, berbungo sebelas hari, berburung puyuh rimbo, itulah pegangan beliau situ, pegang ninik kito yanhg balik Alam Kerinci ".

Sumber : Kerinci-Sakti

Penulis : Rhory Andhika ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Pancuran Tujuh Sungai Tutung ini dipublish oleh Rhory Andhika pada hari Sabtu, 18 Juni 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Pancuran Tujuh Sungai Tutung
 
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar