Resensi ini dimuat di majalah hidayah edisi 97 sept 2009
Judul buku : Rahasia Ayat Kursi
Penulis : Muhammad Alcaff
Penerbit : Zahra Pustaka, Jakarta
Cetakan : Pertama, Juni 2009
Tebal buku : 204 halaman
Ayat Kursi bukanlah ayat yang asing bagi umat Islam. Hampir semua umat Islam bisa dipastikan mengetahui dan mengenal ayat Kursi. Bahkan tak sedikit dari mereka itu kerap kali membaca ayat Kursi dan hapal di luar kepala. Maklum ayat Kursi menduduki posisi yang istimewa dan merupakan salah satu amalan yang paling agung dan mustajab dalam khazanah Islam.
Tetapi, tidak sedikit dari umat Islam yang sudah membaca berkali-kali dan hapal ayat Kursi tersebut bisa jadi tidak tahu akan rahasia dan keagungan yang dikandungnya. Padahal, dalam ayat kursi itu tersimpan berkah, keampuhan, dan keajaiban bagi umat Islam untuk bisa dijadikan sebagai obat dan bahkan sebagai solusi untuk memecahkan masalah atau problem kehidupan.
Keajaiban, keampuhan dan berkah dari ayat Kursi itulah yang coba diselami dan dibongkar Muhammad Alcaff dalam buku Rahasia Ayat Kursi ini. Sebab bagi penulis, ayat Kursi menyimpan rahasia yang bisa menjadi sebuah kunci, solusi dan jawaban dari sejumlah persoalan hidup dengan menjadikan ayat Kursi itu sebagai zikir.
Hal itu tidak lain karena ayat Kursi mengandung makrifat dan ilmu yang agung bahkan dalam. Makrifat yang dapat memancarkan berkah karena di dalam ayat tersebut terdapat makna tauhid yang murni yang diwakili oleh kalimat Allahu la ilaaha illa huwa (Allah, tiada Tuhan yang patut disembah selain Dia). Selain itu, dalam ayat Kursi itu juga menunjukkan akan kekuasaan dan kemandirian mutlak Allah, di mana seluruh asma Allah selain asma Zat-Nya kembali kepadanya (hal. 61). Tidak salah, jika ayat Kursi itu kemudian disebut-sebut sebagai penghulu al-Qur`an sebab merupakan ayat yang paling agung.
Dengan kandungan makrifat (tauhid), ilmu, tanda kekuasaan dan kemandirian Allah itulah, tidak mustahil jika ayat Kursi mengandung keajaiban dan bahkan mukjizat yang jika diamalkan bisa mengatasi berbagai masalah. Sebagaimana dijelaskan penulis, keagungan ayat Kursi itu ketika digunakan bisa mengatasi berbagai masalah, seperti bisa memudahkan rezeki, mengobati penyakit, menghilangkan kesedihan, menghindar dari bencana dan lain-lain.
Salah satu hadits nabi terkait keberkahan ayat Kursi adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib bahwa nabi Muhammad pernah bersabda, “Wahai Ali, engkau harus membaca ayat Kursi. Sebab dalam setiap huruf dari ayat Kursi itu terdapat seribu keberkahan dan seribu rahmat, di mana dengan membacanya engkau akan mendapatkan semua itu.”
Apa yang diungkap penulis seputar rahasia ayat Kursi tersebut didasarkan pada referensi khazanah keislaman. Penulis mengungkap rahasia “keagungan ayat Kursi” itu dari kumpulan hadits, riwayat dari para sahabat dan tabi`in bahkan pengalaman ulama-ulama besar. Bahkan, penulis “berani” menjamin kitab hadits dan tafsir yang dijadikan sebagai sandaran itu tergolong muktabar di kalangan umat Islam.
Dengan sandaran hadits dan riwayat itulah, tidak diragukan lagi jika rahasia ayat Kursi yang diungkap oleh penulis dalam buku ini bisa dijadikan sebagai buku pegangan untuk dibaca, kemudian dipraktekkan. (n mursidi)
Tetapi, tidak sedikit dari umat Islam yang sudah membaca berkali-kali dan hapal ayat Kursi tersebut bisa jadi tidak tahu akan rahasia dan keagungan yang dikandungnya. Padahal, dalam ayat kursi itu tersimpan berkah, keampuhan, dan keajaiban bagi umat Islam untuk bisa dijadikan sebagai obat dan bahkan sebagai solusi untuk memecahkan masalah atau problem kehidupan.
Keajaiban, keampuhan dan berkah dari ayat Kursi itulah yang coba diselami dan dibongkar Muhammad Alcaff dalam buku Rahasia Ayat Kursi ini. Sebab bagi penulis, ayat Kursi menyimpan rahasia yang bisa menjadi sebuah kunci, solusi dan jawaban dari sejumlah persoalan hidup dengan menjadikan ayat Kursi itu sebagai zikir.
Hal itu tidak lain karena ayat Kursi mengandung makrifat dan ilmu yang agung bahkan dalam. Makrifat yang dapat memancarkan berkah karena di dalam ayat tersebut terdapat makna tauhid yang murni yang diwakili oleh kalimat Allahu la ilaaha illa huwa (Allah, tiada Tuhan yang patut disembah selain Dia). Selain itu, dalam ayat Kursi itu juga menunjukkan akan kekuasaan dan kemandirian mutlak Allah, di mana seluruh asma Allah selain asma Zat-Nya kembali kepadanya (hal. 61). Tidak salah, jika ayat Kursi itu kemudian disebut-sebut sebagai penghulu al-Qur`an sebab merupakan ayat yang paling agung.
Dengan kandungan makrifat (tauhid), ilmu, tanda kekuasaan dan kemandirian Allah itulah, tidak mustahil jika ayat Kursi mengandung keajaiban dan bahkan mukjizat yang jika diamalkan bisa mengatasi berbagai masalah. Sebagaimana dijelaskan penulis, keagungan ayat Kursi itu ketika digunakan bisa mengatasi berbagai masalah, seperti bisa memudahkan rezeki, mengobati penyakit, menghilangkan kesedihan, menghindar dari bencana dan lain-lain.
Salah satu hadits nabi terkait keberkahan ayat Kursi adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib bahwa nabi Muhammad pernah bersabda, “Wahai Ali, engkau harus membaca ayat Kursi. Sebab dalam setiap huruf dari ayat Kursi itu terdapat seribu keberkahan dan seribu rahmat, di mana dengan membacanya engkau akan mendapatkan semua itu.”
Apa yang diungkap penulis seputar rahasia ayat Kursi tersebut didasarkan pada referensi khazanah keislaman. Penulis mengungkap rahasia “keagungan ayat Kursi” itu dari kumpulan hadits, riwayat dari para sahabat dan tabi`in bahkan pengalaman ulama-ulama besar. Bahkan, penulis “berani” menjamin kitab hadits dan tafsir yang dijadikan sebagai sandaran itu tergolong muktabar di kalangan umat Islam.
Dengan sandaran hadits dan riwayat itulah, tidak diragukan lagi jika rahasia ayat Kursi yang diungkap oleh penulis dalam buku ini bisa dijadikan sebagai buku pegangan untuk dibaca, kemudian dipraktekkan. (n mursidi)