JAKARTA,—  Zhong Lin  Wang,  ilmuwan keturunan Cina dari Georgia Tech University,  berhasil  membuat  inovasi baru alat pelacak atau mata-mata. Ia  menciptakan sebuah   perangkat alat pelacak yang bisa ditanam di bawah  kulit dan tanpa   baterai.
Perangkat ini terdiri dari   nanogenerator yang  membangkitkan listrik, kapasitor untuk menyimpan   energi sementara, serta  transmiter serupa bluetooth. Dengan teknologinya, alat ini bisa dipakai untuk melacak orang yang berjarak berkilo-kilometer.
Dengan  nanogenerator yang   dimiliki, alat ini bisa digunakan tanpa baterai.  Energi perangkat ini   bisa didapatkan ketika seseorang bergerak, bahkan  dari getaran pembuluh   darah. Prinsipnya, alat akan tetap berguna selama  pengguna masih   hidup.
Dalam artikelnya di jurnal Nano Letters,    Wang bahkan mengatakan, "Sangat mungkin untuk menghidupkan alat ini    dengan mengais energi yang ada di sekitarnya, seperti aliran angin,    getaran, gelombang sonik, matahari, energi kimia, maupun panas."
Lalu,  apa aplikasinya? Sederet   kemungkinan diungkapkan. Mulai sebagai pelacak  pasien rumah sakit yang   sedang dalam penanganan hingga memata-matai  penjahat.
Yang pasti, tak jauh dari urusan   mendeteksi keberadaan  seseorang.    Inovasi ini didasari oleh  penemuan  nanogenerator oleh Wang  dan timnya awal tahun ini.  "Pengembangan ini  menandakan kemajuan dalan  pengembangan perangkat  elektronik yang bisa  bekerja dengan energi dari  gerak tubuh, tanpa  perlu baterai atau  listrik dari luar," kata Wang. 
Sumber :  KOMPAS.com  

