Sekepal Tanah Syurga "sakti Alam Kerinci"
Bila kita mengamati peta Pulau Sumatera, terlihat Di Punggung Bukit Barisan, membentang sebuah enclave terluas di dunia, sebuah wilayah peradaban tua yaitu Negeri Pelangi Seribu Gunung, Sekepal Tanah Syurga Sakti Alam Kerinci.
Kesejukan udara yang berkisar antara 18 – 26 derajat, cukup dingin bagi bumi pertiwi ini, karena 52 % dari luas wilayahnya masih di kelilingi dan ditutupi Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, sebuah kawasan hutan penyangga yang secara turun-temurun dipelihara dan dilestarikan keasliannya serta diakui oleh dunia sebagai “World Heritage Area”. Taman Nasional Kerinci Seblat ini merupakan kawasan konservasi/hidroologis, pelindungan habitat dari 4.000 jenis flora dan habitat fauna yang terdiri dari 37 jenis mamalia, 139 jenis burung, 10 jenis reptilia dan 6 primata, sebagai kawasan penelitian, kawasan plasma nutfah dan kepariwisataan.
Kabupaten Kerinci berada di ujung paling Barat Propinsi Jambi, yang dapat dicapai menggunakan jasa angkutan darat melalui Kota Jambi dengan waktu tempuh 10 – 12 Jam, Kota Padang Via Kabupaten Solok Selatan (Propinsi Sumatera Barat) dengan waktu tempuh 6 – 8 Jam dan Kota Padang via Kabupaten Pesisir Selatan (Propinsi Sumatera Barat) dengan waktu tempuh 8 – 10 Jam. Sedangkan melalui udara akan dapat kita capai, melalui Bandar Udara Depati Parbo yang mulai hari Senin tanggal 6 Juni 2011 telah mulai beroperasi kembali dengan didarati oleh Pesawar Komersial "Sky Air" sebuah perusahaan penerbangan di bawah PT. Sy Aviation".
Melalui darat dengan perjalanan panjang dan melelahkan, akan terobati manakala telah memasuki area raudahnya serambi madinah ini, dimana di sepanjang perjalanan membentang dedauan yang memerah dari pepohonan Kayu Manis (Cassiavera), imajinasipun semakin menerawang menembus cakrawala, dan pencerahan jiwa akan kita dapati, Kayu manis ini pernah mengalami kejayaan di tahun 80-an, dimana mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan sekarang masyarakat telah memanfaatkannya sebagai serup kulit manis yang dapat menghangatkan tubuh, mengobati reumatik, menambah stamina dan dapat pula mengobati kanker dan tumor.
Kabupaten Kerinci ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Utama Wisata Propinsi Jambi, mengingat sebagian besar (73 %) objek wisata di Propinsi Jambi berada di Kabupaten Kerinci yang tersebar pada 17 Kecamatan dan 272 Desa/Kelurahan. Keberadaan Gunung Kerinci yang gagah dan tegar menjulang setinggi 3.805 meter dari permukaan laut, menjadi tempat yang menarik bagi pencinta alam dan pendaki gunung, peminatnya tidak saja dalam negeri tetapi juga datang dari luar negeri, umumnya mereka terkesima dengan berbagai temuan yang menakjubkan. Gunung Kerinci ini dipercayai mempunyai makhluk penunggu, sehingga untuk mendakinya perlu mendapatkan izin dan tuntunan dari pawang (orang pandai) agar mendapatkan keselamatan dalam mendaki hingga kembali kepangkalan nantinya.
Baru - baru ini, dalam rangka memperingati hari "kebangkitan Nasional" Tim Ekspedisi Bukit Barisan TNI di bawah pimpinan Dandim 0417 Kerinci Letkol Eko Prayitno, telah pula melakukan pengibaran Bendera Merah Putih di puncak tertinggi pulau Sumatera ini.
Di kaki Gunung Kerinci terdapat hamparan perkebunan teh yang terluas di dunia, bagaikan hamparan permadani yang menghijau. Teh Kayu Aro mempunyai kualitas terbaik di dunia, dan konon Ratu Elizabet (Inggris) dan Ratu Yuliana (Belanda) secara rutin meminum teh grade satu ini sehingga disebut teh Ratu. Di dalam kawasan Perkebunan ini terdapat pula sebuah tasik tempat rekreasi yaitu Taman Wisata Aroma Pecco. Sekitar 5 kilometer ke arah utara terdapat air terjun Telun Berasap berhiaskan pelangi raksasa dengan ketinggian 75 meter.
Setiap hari libur dan akhir pekan (Week end) di lokasi objek wisata ini disuguhi berbagai atraksi seni, sehingga selalu dipenuhi pengunjung, terutama kawula muda. Bagi pencinta alam, dengan berjalan kaki sekitar 3 jam dari desa pelompek melalui jalan setapak kita dapat menemui lokasi yang masih alami yaitu sebuah danau yang dikelilingi oleh tujuh gunung yang disebut dengan Danau Gunung Tujuh, danau tertinggi di Asia Tenggara yang belum terjamahkan.
Sekarang kita beranjak sedikit ke arah selatan menuju Taman Bunga Asri Murni di Desa Kersik Tuo, di sini kita bisa mendapatkan berbagai koleksi bunga anggrek dan bunga khas kerinci. Bila kita melanjutkan perjalanan, kita akan kita dapati desa yang memproduksi Dodol Kentang yang dapat dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang yaitu di Desa Lubuk Nagodang Kecamatan Gunung Kerinci.
Akan lebih lengkap, bila udara yang dingin karena kesejukan alam kita hangati dengan bermandi ria di Sumber Air Panas Semurup dan Air Panas Sungai Medang, sambil mengobati jika terdapat berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit, reumatik, asam urat, terapi darah tinggi, serta di pusat air panasnya kita juga bisa merebus berbagai macam makanan seperti pisang, telur dan lain sebagainya yang dalam waktu 5 menit sudah matang dan siap disantap.
Sebuah lokasi yang terletak di Hiang Tinggi jangan lewatkan, melihat sebuah bukit dimana diatasnya terdapat tujuh taman, tempat para dewi kayangan melakukan permandian. Walau berada dipuncak bukit ataupun pada musim kemarau berkepanjangan, aneh tapi nyata, taman tujuh ini tak pernah kering.
Selanjutnya yang tidak kalah indahnya adalah bentangan seluas 4.200 Ha dari Danau Kerinci yang merupakan pusat pelaksanaan Agenda Nasional Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci dan arena Musyabaqoh Tilawatil Qur'an Tingkat Propinsi Jambi ke 41 lalu. Di Danau ini juga terdapat lokasi wisata Tanjung Hatta, yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Pertama Bapak Dr. Mohd Hatta serta objek wisata Tanjung Pelita.
Sambil memandang keindahan panorama danau kerinci, kita juga bisa menikmati ikan bakar di Rumah Makan Terapung Desa Telago Pulau Tengah, ikan segar yang dibudidayakan masyarakat di pinggir danau ini dibumbui dan dibakar, lalu siap untuk makan.
Tidak jauh dari Danau Kerinci kita menelusuri jalan menuju sebuah desa perjuangan untuk mengunjungi Situs Benteng Depati Parbo sebagai lambang perjuangan masyarakat Kerinci menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang terdapat di desa Lolo yang dapat dicapai dari kota Sungai Penuh dalam waktu tidak lebih dari 1 jam perjalanan. Depati Parbo adalah Pahlawan Kerinci yang gagah berani menghalangi masuknya penjajahan Belanda pada Tahun ’03.
Sejak dulu kala, masyarakat Kerinci dikenal sebagai masyarakat yang fanatik terhadap adat dan agama, dan ini meninggalkan berbagai kenangan bersejarah seperti masjid tua dengan ukiran dan motif yang unik serta dalam kekokohannya hanya ditopang kayu dengan pengikat pasak-pasak kayu tanpa menggunakan besi/paku, yang menjadi objek wisata religius yaitu Masjid Keramat Pulau Tengah dan Masjid Keramat Lempur.
Kerinci mempunyai bahasa tersendiri, ini dibuktikan dengan adanya berbagai tulisan incong serta juga mempunyai wisata budaya yang tiada duanya, seperti peninggalan masyarakat purba berbentuk prasasti seperti di muak dan semurup serta beberapa paket kesenian. Tarian yang terkenal adalah Niti Mahligai dengan atraksi yang sangat memukau, di mana para penari menunjukkan kebolehan dengan menari di atas api yang membara, berjalan di atas mata pedang tajam yang terhunus, serta menghentakkan tombak besi yang runcing. Tarian tradisional lainnya yang sampai saat ini masih dibudayakan dan dilestarikan berupa tari rangguk, tauh, ayun luci, asyeik dan rantak kudo.
Dengan keragaman objek wisata baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata religius tersebut, akan terasa belum lengkap kehidupan ini sebelum menikmati keindahan panorama dan keunikan budaya tradisional Kerinci, untuk itu adalah bijak bila merenungi sebuah ungkapan Harian Kompas “jangan mati dulu sebelum datang ke Kerinci”.
Datang dan nikmatilah keindahan Bumi Sakti Alam Kerinci ini. Inilah sekelumit tentang pengenalan objek wisata di Kabupaten Kerinci, dan masih banyak lagi yang harus digali dan dipelajari, untuk itu penulis mengajak kita semua untuk ikut mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Kerinci ini, sejalan dengan gebranakan kepariwisataan nasional.
Sumber : http://www.kerincikab.go.id
Kesejukan udara yang berkisar antara 18 – 26 derajat, cukup dingin bagi bumi pertiwi ini, karena 52 % dari luas wilayahnya masih di kelilingi dan ditutupi Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, sebuah kawasan hutan penyangga yang secara turun-temurun dipelihara dan dilestarikan keasliannya serta diakui oleh dunia sebagai “World Heritage Area”. Taman Nasional Kerinci Seblat ini merupakan kawasan konservasi/hidroologis, pelindungan habitat dari 4.000 jenis flora dan habitat fauna yang terdiri dari 37 jenis mamalia, 139 jenis burung, 10 jenis reptilia dan 6 primata, sebagai kawasan penelitian, kawasan plasma nutfah dan kepariwisataan.
Kabupaten Kerinci berada di ujung paling Barat Propinsi Jambi, yang dapat dicapai menggunakan jasa angkutan darat melalui Kota Jambi dengan waktu tempuh 10 – 12 Jam, Kota Padang Via Kabupaten Solok Selatan (Propinsi Sumatera Barat) dengan waktu tempuh 6 – 8 Jam dan Kota Padang via Kabupaten Pesisir Selatan (Propinsi Sumatera Barat) dengan waktu tempuh 8 – 10 Jam. Sedangkan melalui udara akan dapat kita capai, melalui Bandar Udara Depati Parbo yang mulai hari Senin tanggal 6 Juni 2011 telah mulai beroperasi kembali dengan didarati oleh Pesawar Komersial "Sky Air" sebuah perusahaan penerbangan di bawah PT. Sy Aviation".
Melalui darat dengan perjalanan panjang dan melelahkan, akan terobati manakala telah memasuki area raudahnya serambi madinah ini, dimana di sepanjang perjalanan membentang dedauan yang memerah dari pepohonan Kayu Manis (Cassiavera), imajinasipun semakin menerawang menembus cakrawala, dan pencerahan jiwa akan kita dapati, Kayu manis ini pernah mengalami kejayaan di tahun 80-an, dimana mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan sekarang masyarakat telah memanfaatkannya sebagai serup kulit manis yang dapat menghangatkan tubuh, mengobati reumatik, menambah stamina dan dapat pula mengobati kanker dan tumor.
Kabupaten Kerinci ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Utama Wisata Propinsi Jambi, mengingat sebagian besar (73 %) objek wisata di Propinsi Jambi berada di Kabupaten Kerinci yang tersebar pada 17 Kecamatan dan 272 Desa/Kelurahan. Keberadaan Gunung Kerinci yang gagah dan tegar menjulang setinggi 3.805 meter dari permukaan laut, menjadi tempat yang menarik bagi pencinta alam dan pendaki gunung, peminatnya tidak saja dalam negeri tetapi juga datang dari luar negeri, umumnya mereka terkesima dengan berbagai temuan yang menakjubkan. Gunung Kerinci ini dipercayai mempunyai makhluk penunggu, sehingga untuk mendakinya perlu mendapatkan izin dan tuntunan dari pawang (orang pandai) agar mendapatkan keselamatan dalam mendaki hingga kembali kepangkalan nantinya.
Baru - baru ini, dalam rangka memperingati hari "kebangkitan Nasional" Tim Ekspedisi Bukit Barisan TNI di bawah pimpinan Dandim 0417 Kerinci Letkol Eko Prayitno, telah pula melakukan pengibaran Bendera Merah Putih di puncak tertinggi pulau Sumatera ini.
Di kaki Gunung Kerinci terdapat hamparan perkebunan teh yang terluas di dunia, bagaikan hamparan permadani yang menghijau. Teh Kayu Aro mempunyai kualitas terbaik di dunia, dan konon Ratu Elizabet (Inggris) dan Ratu Yuliana (Belanda) secara rutin meminum teh grade satu ini sehingga disebut teh Ratu. Di dalam kawasan Perkebunan ini terdapat pula sebuah tasik tempat rekreasi yaitu Taman Wisata Aroma Pecco. Sekitar 5 kilometer ke arah utara terdapat air terjun Telun Berasap berhiaskan pelangi raksasa dengan ketinggian 75 meter.
Setiap hari libur dan akhir pekan (Week end) di lokasi objek wisata ini disuguhi berbagai atraksi seni, sehingga selalu dipenuhi pengunjung, terutama kawula muda. Bagi pencinta alam, dengan berjalan kaki sekitar 3 jam dari desa pelompek melalui jalan setapak kita dapat menemui lokasi yang masih alami yaitu sebuah danau yang dikelilingi oleh tujuh gunung yang disebut dengan Danau Gunung Tujuh, danau tertinggi di Asia Tenggara yang belum terjamahkan.
Sekarang kita beranjak sedikit ke arah selatan menuju Taman Bunga Asri Murni di Desa Kersik Tuo, di sini kita bisa mendapatkan berbagai koleksi bunga anggrek dan bunga khas kerinci. Bila kita melanjutkan perjalanan, kita akan kita dapati desa yang memproduksi Dodol Kentang yang dapat dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang yaitu di Desa Lubuk Nagodang Kecamatan Gunung Kerinci.
Akan lebih lengkap, bila udara yang dingin karena kesejukan alam kita hangati dengan bermandi ria di Sumber Air Panas Semurup dan Air Panas Sungai Medang, sambil mengobati jika terdapat berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit, reumatik, asam urat, terapi darah tinggi, serta di pusat air panasnya kita juga bisa merebus berbagai macam makanan seperti pisang, telur dan lain sebagainya yang dalam waktu 5 menit sudah matang dan siap disantap.
Sebuah lokasi yang terletak di Hiang Tinggi jangan lewatkan, melihat sebuah bukit dimana diatasnya terdapat tujuh taman, tempat para dewi kayangan melakukan permandian. Walau berada dipuncak bukit ataupun pada musim kemarau berkepanjangan, aneh tapi nyata, taman tujuh ini tak pernah kering.
Selanjutnya yang tidak kalah indahnya adalah bentangan seluas 4.200 Ha dari Danau Kerinci yang merupakan pusat pelaksanaan Agenda Nasional Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci dan arena Musyabaqoh Tilawatil Qur'an Tingkat Propinsi Jambi ke 41 lalu. Di Danau ini juga terdapat lokasi wisata Tanjung Hatta, yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Pertama Bapak Dr. Mohd Hatta serta objek wisata Tanjung Pelita.
Sambil memandang keindahan panorama danau kerinci, kita juga bisa menikmati ikan bakar di Rumah Makan Terapung Desa Telago Pulau Tengah, ikan segar yang dibudidayakan masyarakat di pinggir danau ini dibumbui dan dibakar, lalu siap untuk makan.
Tidak jauh dari Danau Kerinci kita menelusuri jalan menuju sebuah desa perjuangan untuk mengunjungi Situs Benteng Depati Parbo sebagai lambang perjuangan masyarakat Kerinci menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang terdapat di desa Lolo yang dapat dicapai dari kota Sungai Penuh dalam waktu tidak lebih dari 1 jam perjalanan. Depati Parbo adalah Pahlawan Kerinci yang gagah berani menghalangi masuknya penjajahan Belanda pada Tahun ’03.
Sejak dulu kala, masyarakat Kerinci dikenal sebagai masyarakat yang fanatik terhadap adat dan agama, dan ini meninggalkan berbagai kenangan bersejarah seperti masjid tua dengan ukiran dan motif yang unik serta dalam kekokohannya hanya ditopang kayu dengan pengikat pasak-pasak kayu tanpa menggunakan besi/paku, yang menjadi objek wisata religius yaitu Masjid Keramat Pulau Tengah dan Masjid Keramat Lempur.
Kerinci mempunyai bahasa tersendiri, ini dibuktikan dengan adanya berbagai tulisan incong serta juga mempunyai wisata budaya yang tiada duanya, seperti peninggalan masyarakat purba berbentuk prasasti seperti di muak dan semurup serta beberapa paket kesenian. Tarian yang terkenal adalah Niti Mahligai dengan atraksi yang sangat memukau, di mana para penari menunjukkan kebolehan dengan menari di atas api yang membara, berjalan di atas mata pedang tajam yang terhunus, serta menghentakkan tombak besi yang runcing. Tarian tradisional lainnya yang sampai saat ini masih dibudayakan dan dilestarikan berupa tari rangguk, tauh, ayun luci, asyeik dan rantak kudo.
Dengan keragaman objek wisata baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata religius tersebut, akan terasa belum lengkap kehidupan ini sebelum menikmati keindahan panorama dan keunikan budaya tradisional Kerinci, untuk itu adalah bijak bila merenungi sebuah ungkapan Harian Kompas “jangan mati dulu sebelum datang ke Kerinci”.
Datang dan nikmatilah keindahan Bumi Sakti Alam Kerinci ini. Inilah sekelumit tentang pengenalan objek wisata di Kabupaten Kerinci, dan masih banyak lagi yang harus digali dan dipelajari, untuk itu penulis mengajak kita semua untuk ikut mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Kerinci ini, sejalan dengan gebranakan kepariwisataan nasional.
Sumber : http://www.kerincikab.go.id
Pesiki Khas Kerinci
Kesenian ini perpaduan tiga buah seni yai seni vokal, seni gerak (tari) dan seni musik. Seni vokal (nyanyian), yang dinyanyikan merupak puji-pujian terhadap Yang Khalik Pencipta Ala Semesta (Allah SWT) dan rasul-rasulnya. Iran nyanyian Sike Rebana ini kadang-kadang diolah dalam irama Tale (nyanyian khas Kerinci). Rebai Besar selain sebagai properti dalam gerak juga berfungsi sebagai musik iringan.Tingkahan rebai yang dipukul oleh Pesike, menambah semaraknya seni ini.
By : Qcb
By : Qcb
Nenek moyang orang Kerinci
Nenek moyang orang Kerinci selalu membuat pemukiman pada daerah-daerah yang subur yang sering disebut talang, dusun, koto. Perkembangan pemukiman ini diperkirakan terjadi pada zaman Sugindo. Pada masa Sugindo, perkembangan kehidupan masyarakat sudah jauh lebih maju, mereka sudah mulai hidup menetap.
Mengacu pada tempat penemuan benda-benda peninggalan sejarah, maka diketahui pemukiman-pemukiman yang pernah dibuat nenek moyang pada zaman dulu di antaranya terletak di:
Lokasi dusun purba telah tum banyak dusun yang terbentuk sec bertahap dalam selang waktu yg cukup lama, sebagai contoh :
Sumber : http://www.kerincikab.go.id
Mengacu pada tempat penemuan benda-benda peninggalan sejarah, maka diketahui pemukiman-pemukiman yang pernah dibuat nenek moyang pada zaman dulu di antaranya terletak di:
- Di sekitar Gunung Masurai, Danau Depati Empat (Danau Besar), Danau Pauh. Diperkirakan daerah-daerah ini merupakan lokasi Dusun Purba, Renah Punti, Talang Menggala, Muara Penon, Durian Tinggi dan Sungai Kuyung. Kelima dusun itu diperkirakan berada di sekitar daerah Serampas dan Sungai Tenang Kecamatan Jangkat dan di sekitar daerah itu diperkirakan juga terdapat Dusun Purba Koto Mutun, Renah Lipai Tuo, Pelegai Panjang yang berada dalam Kecamatan Muara Siau.
- Di sebelah Selatan Danau Kerincisekitar Dusun Muak sekarang terdapatDusun Purba Jerangkang Tinggi.
- Di sebelah tepi barat Danau
- Kerinci sekitar Dusun Jujun dan Benik sekarang.
- Di dataran Tinggi di atas Kota Sungai Penuh, di antara Bukit Mejid dan Bukit Koto Tinggi, di sekitar daerah Koto Pandan sekarang.
- Di sekitar perbukitan di atas Dusun Kumun sekarang
- Di sekitar perbukitan di atas Sungai Liuk diperkirakan tempat dusun purba Koto Bingin
- Di sekitar perbukitan di atas Simpang Belui dan Semurup diperkirakan tempat dusun purba Koto Limausering.
- Di sekitar Dusun Hiang diperkirakan terdapat dusun purba Koto Jelatang.
Lokasi dusun purba telah tum banyak dusun yang terbentuk sec bertahap dalam selang waktu yg cukup lama, sebagai contoh :
- Dari Dusun Purba JE RA KANG TINGGI melahirkan Du; Pulau Sangkar, Sanggaran Agung, Juj Pulau Tengah, Siulak Mukai dan Peng
- Dari Dusun Pulau Sangl kemudian pindah ke utara melahir 1 Dusun Lekuk 33 Tumbi yang kemud berubah nama menjadi Dusun Terutu Sebagian berpindah ke arah ba melahirkan Dusun Lekuk 50 Tumbi a Dusun Lempur sekarang. Dari dus Pulau Sangkar melahirkan Dus Pondok, Muak, Lolo, Lubuk Pai Keluru, Semerap.
- Dari Dusun Sanggaran Agu berkembang menjadi Dusun Tanju Pauh Mudik, Pondok Siguang, Tanju, Pauh Hilir, Talang Kemulun.
- Dari Dusun Pengasi berkembai menjadi Dusun Pulau Pandan, Pendui Talang Genting, Tebing Tinggi, Selema Tanjung Batu, Pidung. Untuk Selema sebagian penduduknya berasal da Dusun Purba Koto Jelatang.
- Dari Dusun Pulau Tenga berkembang menjadi Dusun Koto Ti dan Koto Dian.
- Dari Dusun Jujun berkem ban menjadi Dusun Benik.
Sumber : http://www.kerincikab.go.id
Danau Gunung Tujuh
Kondisi alamnya yang masih perawan dan asri menjadikan Danau Gunung Tujuh sebagai objek wisata paling favorit di Kabupaten Kerinci dan sekitarnya. Sementara, letaknya yang berada pada ketinggian 1.996 meter dpi menjadikan danau ini seba gai danau tertinggi di Asia Tenggara.
Bagi para pendaki, melakukan pendakian ke Gunung Kerinci dengan puncaknya di ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (dpi) memang melelahkan, tapi sekaligus juga menjadi tantangan. Meski terlihat begitu dekat dari salah satu punggung Gunung Tujuh, jalan menuju puncak Gunung Kerinci lumayan berliku. Kemiringan j alur pendakian berupa j alan setapak yang menanjak yang mencapai 50-60 derajat sangat menguras stamina.
Namun, rasa lelah itu seakan lenyap ketika tiba di lokasi tujuan wisata yang ada di kawasan Gunung Tujuh, yakni sebuah danau yang disebut Danau Gunung Tujuh. Selain alamnya yang asri, panorama di danau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini demikian indah.
Selain melakukan pendakian, tidak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk menikmati suasana alami di kaki gunung. Setiap akhir pekan, banyak pendaki amatiran (wisatawan) yang naik ke Danau Gunung Tujuh. Mereka tidak hanya berasal dari Kerinci, melainkan juga wisatawan yang datang dari luar daerah. Tidak heran, jika setiap hari Sabtu-Minggu banyak tenda-tenda kemah yang berdiri di sekitar pos jaga. Obyek wisata ini berjarak lebih kurang 51 km dari Sungai Penuh.
Tertinggi di Asteng
Secara ilmiah, Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Memiliki ukuran panjang sekitar 4,5 km dan lebar 3 km, danau yang berada di ketinggian 1.996 meter dpi ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.
Bagi pencinta wisata alam sekaligus petualangan, Danau Gunung Tujuh merupakan objek wisata favorit di Jambi dan sekitarnya. Selain panorama alamnya yang indah, danau ini dikelilingi oleh enam gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo dengan ketinggian 2.525 meter dpi, Gunung Hulu Sangir (2.330 meter dpi), Gunung Mandura Besi (2.418 meter dpi), Gunung Selasih (2.230 meter dpi), Gunung Jar Panggang (2.469 meter dpi) dan Gunung Tujuh (2.732 meter dpi) yang puncaknya paling tinggi. Tidak hanya itu, sebagai kawasan yang menjadi salah satu sentra keanekaragaman hayati, Danau Gunung Tujuh juga sering dikunjungi para pencinta dan peneliti flora dan fauna. Di kawasan ini hidup berbagai jenis satwa khas TNKS seperti harimau sumatera (Panthers tigru surnatrensis), siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung dan berbagai jenis kupu-kupu. Tumbuh an yang hidup di kawasan ini pun beragam dengan primadona berba gai jenis anggrek alam dan bungax kantong semar.
Panorama alam menawan lain yang dapat dinikmati di kawasan ini adalah Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.
Ada beberapa alternatif jalur pendakian ke Danau Gunung Tujuh. Salah satunya dan paling banyak ditempuh adalah melalui gerbang Pos TNKS di Desa Pelompek Keca matan Kayu Aro, Kabupaten Kerin ci. Di desa berketinggian 1.600 meter dpi itu udara terasa dingin, terlebih lagi karena angin selalu bertiup kencang sehingga pengunjung disarankan untuk membawa jake atau baju tebal.
Sebagaimana daerah pegununj an pada umumnya, pada malam hari suhu udara di sekitar pos pendakiai ini terasa sangat dingin. Tanp; mengenakan jaket tebal, kaus kak dan selimut tebal. Angin dingii yang bertiup terasa menusuk tulang Bagi pengunjung yang hendak mendaki ke Danau Gunung Tuju lebih pagi bisa memanfaatkan ruma penduduk di sekitar pos. Ruma tinggal yang sekaligus menjac homestay tersebut bisa dipesa sebelum hari kedatangan atau pad hari kedatangan itu juga jik kebetulan tidak ada pengunjun yang menginap. Selain di sekitar po pengunjung pun bisa menginap t beberapa homestay di Desa Kers; Tuo yang terletak beberapa kilomu ter dari Pelompek.
Dengan segala keindahan ala yang disimpannya, kawasan Dan; Gunung Tujuh terlihat masih uti dan lestari karena belum terus tangan-tangan jahil. Kondisi ini t lepas dari pesan pihak Balai TNJ yang senantiasa mengingatk: pengunjung agar tidak mengamh menangkap atau membawa kea karagaman hayati yang dimili kawasan ini.***
Sumber : http://www.kerincikab.go.id/
Bagi para pendaki, melakukan pendakian ke Gunung Kerinci dengan puncaknya di ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (dpi) memang melelahkan, tapi sekaligus juga menjadi tantangan. Meski terlihat begitu dekat dari salah satu punggung Gunung Tujuh, jalan menuju puncak Gunung Kerinci lumayan berliku. Kemiringan j alur pendakian berupa j alan setapak yang menanjak yang mencapai 50-60 derajat sangat menguras stamina.
Namun, rasa lelah itu seakan lenyap ketika tiba di lokasi tujuan wisata yang ada di kawasan Gunung Tujuh, yakni sebuah danau yang disebut Danau Gunung Tujuh. Selain alamnya yang asri, panorama di danau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini demikian indah.
Selain melakukan pendakian, tidak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk menikmati suasana alami di kaki gunung. Setiap akhir pekan, banyak pendaki amatiran (wisatawan) yang naik ke Danau Gunung Tujuh. Mereka tidak hanya berasal dari Kerinci, melainkan juga wisatawan yang datang dari luar daerah. Tidak heran, jika setiap hari Sabtu-Minggu banyak tenda-tenda kemah yang berdiri di sekitar pos jaga. Obyek wisata ini berjarak lebih kurang 51 km dari Sungai Penuh.
Tertinggi di Asteng
Secara ilmiah, Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Memiliki ukuran panjang sekitar 4,5 km dan lebar 3 km, danau yang berada di ketinggian 1.996 meter dpi ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.
Bagi pencinta wisata alam sekaligus petualangan, Danau Gunung Tujuh merupakan objek wisata favorit di Jambi dan sekitarnya. Selain panorama alamnya yang indah, danau ini dikelilingi oleh enam gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo dengan ketinggian 2.525 meter dpi, Gunung Hulu Sangir (2.330 meter dpi), Gunung Mandura Besi (2.418 meter dpi), Gunung Selasih (2.230 meter dpi), Gunung Jar Panggang (2.469 meter dpi) dan Gunung Tujuh (2.732 meter dpi) yang puncaknya paling tinggi. Tidak hanya itu, sebagai kawasan yang menjadi salah satu sentra keanekaragaman hayati, Danau Gunung Tujuh juga sering dikunjungi para pencinta dan peneliti flora dan fauna. Di kawasan ini hidup berbagai jenis satwa khas TNKS seperti harimau sumatera (Panthers tigru surnatrensis), siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung dan berbagai jenis kupu-kupu. Tumbuh an yang hidup di kawasan ini pun beragam dengan primadona berba gai jenis anggrek alam dan bungax kantong semar.
Panorama alam menawan lain yang dapat dinikmati di kawasan ini adalah Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.
Ada beberapa alternatif jalur pendakian ke Danau Gunung Tujuh. Salah satunya dan paling banyak ditempuh adalah melalui gerbang Pos TNKS di Desa Pelompek Keca matan Kayu Aro, Kabupaten Kerin ci. Di desa berketinggian 1.600 meter dpi itu udara terasa dingin, terlebih lagi karena angin selalu bertiup kencang sehingga pengunjung disarankan untuk membawa jake atau baju tebal.
Sebagaimana daerah pegununj an pada umumnya, pada malam hari suhu udara di sekitar pos pendakiai ini terasa sangat dingin. Tanp; mengenakan jaket tebal, kaus kak dan selimut tebal. Angin dingii yang bertiup terasa menusuk tulang Bagi pengunjung yang hendak mendaki ke Danau Gunung Tuju lebih pagi bisa memanfaatkan ruma penduduk di sekitar pos. Ruma tinggal yang sekaligus menjac homestay tersebut bisa dipesa sebelum hari kedatangan atau pad hari kedatangan itu juga jik kebetulan tidak ada pengunjun yang menginap. Selain di sekitar po pengunjung pun bisa menginap t beberapa homestay di Desa Kers; Tuo yang terletak beberapa kilomu ter dari Pelompek.
Dengan segala keindahan ala yang disimpannya, kawasan Dan; Gunung Tujuh terlihat masih uti dan lestari karena belum terus tangan-tangan jahil. Kondisi ini t lepas dari pesan pihak Balai TNJ yang senantiasa mengingatk: pengunjung agar tidak mengamh menangkap atau membawa kea karagaman hayati yang dimili kawasan ini.***
Sumber : http://www.kerincikab.go.id/
2 Ekor Harimau Memangsa Kerbau Warga Kerinci
Dua ekor harimau Sumatera dilaporkan warga petani di desa Talang Kemuning kecamatan Gunung Raya kabupaten Kerinci telah memangsa ternak kerbau.
``Peristiwa itu terjadi empat pekan lalu, seekor kerbau ternak milik Fahmi seorang warga, dimangsa oleh harimau yang sepertinya telah dengan sengaja keluar hutan mencari mangsa,`` ungkap Tarmizi (37) warga desa Talang Kemuning, di Kerinci, Senin.
Lebih jauh di katakannya, padahal peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada siang hari, sebuah kelakuan hewan harimau yang samasekali bukan kebiasaan dari hewan pemangsa nokturnal (berburu mangsa pada saat malam hari) tersebut.
``Beraninya lagi, harimau itu memangsa ternak yang tengah digembala di tengah savana (padang rumput) tempat biasanya pengembalaan ternak kerbau warga setempat. Mungkinkah itu pertanda dia sudah sangat lapar, atau memang ada kelakuan manusia yang menganggu habitatnya di hutan?`` ungkapnya.
Semenjak kejadian tersebut, tambahnya, saat ini warga desa Talang Kemuning dan desa-desa tetangga lainnya di kaki Gunung Raya tersebut mulai resah, takut sang raja hutan berikutnya bisa saja memangsa manusia.
Menurut dia, kejadian serupa sudah sangat lama sekali tidak terjadi, setidaknya telah lebih 20 tahun lalu kejadian penyerangan harimau terhadap ternak kerbau warga terjadi di kawasan kaki Gunung Raya tersebut.
``Dulu telah lama sekali memang pernah terjadi, saat itu di kawasan sini memang terkenal banyak harimaunya karena hutan-hutannya masih sangat asri dan perawan. Saat itu untuk melumpuhkan harimau terpaksa pihak mengirimkan snipernya,`` paparnya.
Koordinator Tim Pelastarian Harimau Sumatera (PHS) Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Risdianto, mengakui adanya gangguan harimau tersebut, saat ini pihaknya sudah mengirimkan tim PHS untuk segera mengatasi hal tersebut.
"Untuk mengatasi konflik harimau dengan manusia, beberapa orang anggota tim PHS sudah kita turunkan ke lapangan. Saat ini mereka sedang berada di hutan, untuk mencari solusi mengusir harimau tersebut," ungkapnya.
Dikatakannya, kawasan pematang pebukitan di sekitar Gunung Raya hingga ke Jangkat di gunung Masurai kabupten Merangin memang merupakan kawasan teritorial harimau Sumatera.
Seperti di ketahui publik di kawasan tersebut saat ini memang tengah mulai dibuka ruas jalan baru oleh pemerintah yang alasannya adalah untuk jalan evakuasi bencana jika di Kerinci atau Bengkulu terjadi bencana alam.
Sebelum-sebelumnya harimau yang menghuni kawasan tersebut terbilang harimau yang jinak karena samasekali amat jarang terdengar terjadi konflik apalagi sampai menganggu manusia meskipun mereka sering masuk perladangan atau perkampungan dan bertemu dengan manusia.
Sementara itu, Komandan tim PHS yang sedang berada di lapangan, Ferdinand, mengakui saat ini ada harimau sumatera yang mendekat dengan kawasan pemukiman.
"Jumlahnya ada dua ekor, yakni harimau betina dan anaknya. Terjadinya serangan tersebut, karena induknya sedang mengajari anaknya berburu," terang Ferdinand.
Kerbau yang hilang tersebut, terangnya, memang menjadi mangsa harimau, karena saat survey, petugas menemukan tulang kerbau tersebut. Kerbau yang dimangsa masih kecil, baru berusia 25 hari.
Untuk mengatasi serangan tersebut, sejak tiga minggu yang lalu pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pengusiran sesuai prosedur, dengan menggunakan meriam karbit, mercun dan kembang api, serta tembakan senjata api dari tim kopassus yang tergabung dalam tim ekspedisi bukit barisan. (BS/K004)
Sumber : http://www.kerincikab.go.id/
``Peristiwa itu terjadi empat pekan lalu, seekor kerbau ternak milik Fahmi seorang warga, dimangsa oleh harimau yang sepertinya telah dengan sengaja keluar hutan mencari mangsa,`` ungkap Tarmizi (37) warga desa Talang Kemuning, di Kerinci, Senin.
Lebih jauh di katakannya, padahal peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada siang hari, sebuah kelakuan hewan harimau yang samasekali bukan kebiasaan dari hewan pemangsa nokturnal (berburu mangsa pada saat malam hari) tersebut.
``Beraninya lagi, harimau itu memangsa ternak yang tengah digembala di tengah savana (padang rumput) tempat biasanya pengembalaan ternak kerbau warga setempat. Mungkinkah itu pertanda dia sudah sangat lapar, atau memang ada kelakuan manusia yang menganggu habitatnya di hutan?`` ungkapnya.
Semenjak kejadian tersebut, tambahnya, saat ini warga desa Talang Kemuning dan desa-desa tetangga lainnya di kaki Gunung Raya tersebut mulai resah, takut sang raja hutan berikutnya bisa saja memangsa manusia.
Menurut dia, kejadian serupa sudah sangat lama sekali tidak terjadi, setidaknya telah lebih 20 tahun lalu kejadian penyerangan harimau terhadap ternak kerbau warga terjadi di kawasan kaki Gunung Raya tersebut.
``Dulu telah lama sekali memang pernah terjadi, saat itu di kawasan sini memang terkenal banyak harimaunya karena hutan-hutannya masih sangat asri dan perawan. Saat itu untuk melumpuhkan harimau terpaksa pihak mengirimkan snipernya,`` paparnya.
Koordinator Tim Pelastarian Harimau Sumatera (PHS) Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Risdianto, mengakui adanya gangguan harimau tersebut, saat ini pihaknya sudah mengirimkan tim PHS untuk segera mengatasi hal tersebut.
"Untuk mengatasi konflik harimau dengan manusia, beberapa orang anggota tim PHS sudah kita turunkan ke lapangan. Saat ini mereka sedang berada di hutan, untuk mencari solusi mengusir harimau tersebut," ungkapnya.
Dikatakannya, kawasan pematang pebukitan di sekitar Gunung Raya hingga ke Jangkat di gunung Masurai kabupten Merangin memang merupakan kawasan teritorial harimau Sumatera.
Seperti di ketahui publik di kawasan tersebut saat ini memang tengah mulai dibuka ruas jalan baru oleh pemerintah yang alasannya adalah untuk jalan evakuasi bencana jika di Kerinci atau Bengkulu terjadi bencana alam.
Sebelum-sebelumnya harimau yang menghuni kawasan tersebut terbilang harimau yang jinak karena samasekali amat jarang terdengar terjadi konflik apalagi sampai menganggu manusia meskipun mereka sering masuk perladangan atau perkampungan dan bertemu dengan manusia.
Sementara itu, Komandan tim PHS yang sedang berada di lapangan, Ferdinand, mengakui saat ini ada harimau sumatera yang mendekat dengan kawasan pemukiman.
"Jumlahnya ada dua ekor, yakni harimau betina dan anaknya. Terjadinya serangan tersebut, karena induknya sedang mengajari anaknya berburu," terang Ferdinand.
Kerbau yang hilang tersebut, terangnya, memang menjadi mangsa harimau, karena saat survey, petugas menemukan tulang kerbau tersebut. Kerbau yang dimangsa masih kecil, baru berusia 25 hari.
Untuk mengatasi serangan tersebut, sejak tiga minggu yang lalu pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pengusiran sesuai prosedur, dengan menggunakan meriam karbit, mercun dan kembang api, serta tembakan senjata api dari tim kopassus yang tergabung dalam tim ekspedisi bukit barisan. (BS/K004)
Sumber : http://www.kerincikab.go.id/
Perkebunan Kayu Manis
Kabupaten Kerinci merupakan perkebunan kayu manis yang tersebar di Pegunungan Kerinci. Kayu Manis dikenal pula dengan nama Cassiavera atau Cinanoum Burmanni. Hal yang menarik dari kegiatan agro wisata ini adalah melihat proses pembuatan kayu manis, mulai dari pengulitan dari batang pohonnya sampai pada tahap-tahap penyortiran. Kayu manis merupakan bahan baku rempah, obat-obatan dan minuman.
Di samping itu, komoditi perkebunan yang dihasilkan dan mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah cassiavera atau kulit manis, kopi, coklat, karet, tebu dan tembakau. Sampai saat ini, hasil produksi perkebunan,di Kabupaten Kerinci yang dibawa keluar daerah masih berbentuk bahan baku. Di masa mendatang diharapkan hasil produksi perkebunan tersebut dapat diolah menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomis tinggi. Dari berbagai komoditas perkebunan yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Kerinci, primadona komoditas perkebunan adalah cassiavera atau kulit manis. Jumlah luas areal tanam cassiavera ini di tahun 2007 mencapai 42.413 ha yang tersebar hajnpir di seluruh kecamatan atau sekitar 26 persen dari seluruh luas wilayah pertanian di Kabupaten Kerinci merupakan perkebunan kulit manis. Kecamatan Gunung Raya, Batang Berangin, Kayu Aro, Keliling Danau serta Danau Kerinci memiliki kawasan perkebunan cassiavera yang cukup luas di antara kecamatan lainnya.
Produksi kulit manis Kabupaten Kerinci pada tahun 2007 mencapai 53.645, 05 ton yang diusahakan oleh 13.263 kk atau lebih dari 17% penduduk. Produksi yang meningkat rata-rata 14,14% pertahun. Rupanya jenis strata tanah panas iklim kering di Kerinci ini sangat cocok untuk tanaman kulit manis. Tak heran bila kulit manis menjadi primadona petani di Kerinci.***
Sumber :http://www.kerincikab.go.id
TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT
Diumumkan/dinyatakan | Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 seluas 1.484.650 Ha. |
Ditunjuk | Menteri Kehutanan, SK. N0. 192/Kpts-II/1996 dengan luas 1.386.000 ha |
Letak | Prop. Sumatera Barat, Prop. Jambi, Prop. Bengkulu, Prop. Sumatera Selatan |
Temperatur Udara | 07° - 28° C |
Curah Hujan | Rata-rata 3.000 mm/tahun |
Ketinggian Tempat | 500 - 3.805 m dpl. |
Luas Taman Nasional Kerinci Seblat (hasil tata batas) ditetapkan seluas 1.368.000 Ha dengan perincian:
- seluas 353.780 Ha (25,86%) terletak di Propinsi Sumatera Barat;
- seluas 422.190 Ha (30,86%) terletak di Propinsi Jambi;
- seluas 310.910 Ha (22,73%) terletak di Propinsi Bengkulu; dan
- seluas 281.120 Ha (20,55%) terletak di Propinsi Sumatera Selatan.
Dalam sejarah pembentukannya, taman nasional ini merupakan penyatuan dari kawasan-kawasan Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu embun dan Gedang Seblat, hutan lindung dan hutan produksi terbatas di sekitarnya yang berfungsi hidro-orologis yang sangat vital bagi wilayah sekitarnya.
Kelompok hutan tersebut merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) utama, yaitu DAS Batanghari, DAS Musi dan DAS wilayah pesisir bagian barat, DAS tersebut sangat vital peranannya terutama untuk memenuhi kebutuhan air bagi hidup dan kehidupan jutaan orang yang tinggal di daerah tersebut. Mengingat pentingnya peranan kelompok hutan tersebut, maka pada tanggal 4 Oktober 1982, bertepatan dengan Kongres Taman Nasional Sedunia di Bali, gabungan kawasan tersebut diumumkan sebagai Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah sam pai ekosistem sub alpin serta beberapa ekosistem yang khas (rawa gambut, rawa air tawar dan danau).
Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, dengan flora yang langka dan endemik yaitu pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborera), bunga Rafflesia (Rafflesia arnoldi) dan bunga bangkai (Amorphophallus titanium dan A. decussilvae).
Potensi Flora dan Fauna
Taman Nasional Kerinci Seblat umumnya masih memiliki hutan primer dengan tipe vegetasi utama didominir oleh formasi :
- Vegetasi dataran rendah (200 - 600 m dpl)
- Vegetasi pegunungan/bukit (600 - 1.500 m dpl)
- Vegetasi montana (1.500 - 2.500 m dpl)
- Vegetasi belukar gleichenia/paku-pakuan (2.500 - 2.800 m dpl)
- Vegetasi sub alpine (2.300 - 3.200 m dpl)
Beberapa jenis vegetasi yang khas di Taman Nasional Kerinci Seblat antara lain : Histiopteris insica (tumbuhan berpembuluh tertinggi) berada di dinding kawah Gunung Kerinci, berbagai jenis Nepenthes sp, Pinus mercusii strain Kerinci, Kayu pacat (Harpullia arborea), Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldi), Agathis sp.
Hasil penelitian Biological Science Club (BScC) pada tahun 1993 di daerah buffer zone ditemukan 115 jenis vegetasi ethnobotanical yang banyak digunakan masyarakat setempat untuk berbagai keperluan seperti untuk obat-obatan, kosmetik, makanan, anti nyamuk dan keperluan rumah tangga.
Fauna yang tedapat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat 42 jenis mammalia (19 famili), diantaranya : Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis), Macan dahan (Neopholis nebulosa), Harimau Loreng Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Kucing emas (Felis termminnckii), Tapir (Tapirus indica), Kambing Hutan (Capricornis sumatrensis); 10 jenis reptilia; 6 jenis amphibia, antara lain: Katak Bertanduk (Mesophyrs nasuta), 6 jenis primata yaitu : Siamang (Sympalagus syndactylus) Ungko (Hylobates agilis), Wau-wau Hitam (Hylobates lar), Simpai (Presbytis melalobates), Beruk (Macaca nemestrina) dan Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis). Di samping itu sudah tercatat 306 jenis burung (49 famili), diantaranya 8 jenis burung endemik seperti : Tiung Sumatera (Cochoa becari), Puyuh Gonggong (Arborophila rubirostris), Celepuk (Otus stresemanni), Burung Abang Pipi (Laphora inornata).
Topografi dan Iklim
Pada umumnya topografi Taman Nasional Kerinci Seblat bergelombang, berlereng curam dan tajam dengan ketinggian antara 200 sampai dengan 3.805 meter dpl. Topografi yang relatif datar dengan ketinggian 800 meter dpl terdapat di daerah enclave Kabupaten Kerinci.
Secara umum curah hujan di kawasan ini cukup tinggi dan merata. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 3.000 mm. Musim hujan berlangsung dari bulan September - Pebruari dengan puncak musim hujan pada bulan Desember. Sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan april - Agustus. Suhu udara rata-rata bervariasi yaitu 28° C di dataran rendah, 20° C di Lembah Kerinci dan 9° C di puncak Gunung Kerinci. Kelembaban 80-100%.
Obyek Wisata Alam dan Fenomena Alam
- Gunung Kerinci (3.805 m dpl) : gunung tertinggi di Sumatera yang masih aktif, dapat didaki sampai puncak melalui jalan setapak dari Kersik Tuo selama 12 jam.
- Danau Gunung Tujuh (1.996 m dpl) : merupakan kawah mati yang berisi air tawar seluas 1.000 Ha (panjang 4,5 km dan lebar 3 km), yang dikelilingi oleh 7 gunung dan meruapakn danau air tawar tertinggi di Asia, dapat dicapai melalui jalan setapak dari Pelompek selama 3 jam.
- Bukit Tapan, padang satwa Inum Raya : merupakan padang penggembalaan dan habitat berbagai jenis mamalia besar (gajah, harimau, rusa, tapir) yang langsung dapat dilihat. Dari Sungai Penuh ke lokasi selama 6-10 jam dengan kendaraan bus dan jalan setapak.
- Gunung Seblat (2.383 m dpl) : memiliki fenomena alam yang sangat unik dengan adanya padang-padang penggembalaan yang luas dengan berbagai jenis primata, terdapat bunga raksasa Raflesia arnoldi, dapat dicapai dari Muara Aman ke lokasi dengan jalan kaki selama 12 jam.
- Bukit Gedang Seblat dan Bukit Kayu Embun : merupakan habitat badak sumatera, gajah dan harimau. Dapat dicapai dari Muko-muko ke lokasi dengan jalan kaki selama 10 jam.
- Rawas Ulu Lakitan : memiliki potensi berupa air terjun S. Ampar, air terjun S. Keruh, air terjun S. Kerali, air terjun S. Koten dengan dinding-dinding yang terjal dan arus sangat deras yang baik untuk rafting. Dapat ditempuh dari napal Licin antara 1-3 jam.
- Gunung Masurai terletak di Desa Sungai Lalang Kecamatan Muara Siau Kabupaten Surolangun Bangko (6,5 jam dari Kota Bangko). Disini terdapat hutan hujan tropis.
- Goa Napal Licin dan Kasah. Melihat kompleks goa yang kaya akan stalaktit dan stalaknit.
- Grao Solar, Nguak dan Kunyit. Melihat semburan air panas setinggi 15 meter dan pengamatan satwa.
- Letter W. Melihat bunga Rafflesia dan bunga bangkai, serta kelinci sumatera.
- Rawa Ladeh Panjang. Penelitian dan Pengamatan Satwa.
- Wisata budaya : Melihat budaya suku Kubu yang masih tradisionil. Adat istiadat tanah Kerinci, tanah Minangkabau, tanah Bengkulu/Rejang Lebong, serta aspek seni budaya seperti pesta adat Kerinci (Kenduri Seko), tari-tarian klasik, pakaian adat, serta pusaka-pusaka adat. Acara pesta adat dilakukan setiap tahun sekali.
- Obyek wisata lain di sekitar kawasan diantaranya : Taman Pagar Dewa di Bukit Rantau Bitung (Napal Licin) dianggap sebagai tempat keramat masyarakat, Danau Kerinci, Danau Depati empat, Rawa Bento, Air Panas Semurup, Air Panas Ketenong, pengambilan emas secara tradisional di Ketenong, Goa Napal Licin di Kecamatan Rawas Ulu (Sumatera Selatan), Muara Sako (Sumatera Barat) Pusat latihan gajah (PLG) di Ipuh, Pusat Kerajinan Tangan Rotan di Sungai Tutung, Kerajinan Batu Akik di Bengkulu dan Bangko, Pusat Kerajinan Pakaian Tradisional di sungai Penuh dan daerah pesisir. Terdapat kepercayaan masyarakat bahwa di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat terdapat makhluk dengan ciri-ciri pemalu, berjalan tegak, tidak berekor dan penuh misteri yang sering disebut sebagai "orang pendek" dan "sigung" sebagai penguasa hutan.
- Penelitian dan pendidikan.
- Pendakian dan berkemah.
- Air terjun.
- Pemotretan dan pembuatan film.
- Rekreasi dan wisata alam.
- Budaya masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat.
Kantor, Wisma Tamu, Pusat Informasi, Shelter, MCK, Jalan Trail, Menara Pengintai/Pengamat, Pondok Jaga, dll.
Informasi Lainnya
- Danau Gunung Tujuh merupakan danau air tawar tertinggi di Asia (1.996 m dpl) yang dikelilingi oleh 7 buah gunung.
- Musim kunjungan terbaik pada bulan Januari s/d Oktober.
Cara Mencapai Lokasi
Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui beberapa cara : Padang - Tapan - Sungai Penuh (kendaraan darat), 278 km selama 7 jam. |
Padang - Muaralabuh - Kersik Tuo, (kendaraan darat), 211 km selama 5-6 jam |
Jambi - Sungai Penuh (kendaraan darat), 500 km selama 10 jam. |
Bengkulu - Muara Aman (kendaraan darat), selama 4 jam. |
Bengkulu - Argamakmur (kendaraan darat), selama 2 jam. |
Bengkulu - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 3 jam. |
Palembang - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 6 jam. |
Lubuk Linggau - Muara Rupit - Surulangun - Napal Licin (kendaraan darat), selama 4 jam. |
Muara Rupit - napal Licin (kendaraan air), selama 2 jam. |
No. | Dari ke lokasi | Jarak (km) | Kondisi Jalan | Keterangan | |
1 | Jambi - Sungai Penuh | 500 | Jalan trans Sumatera/beraspal | Bus | Wisata alam |
2 | Sungai Penuh - Kersik Tuo | 40 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
3 | Sungai Penuh - Pelompek | 50 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
4 | Sungai Penuh - Semurup | 10 | Jalan beraspal | Taxi | Air panas |
5 | Sungai Penuh - Danau Kerinci | 15 | Jalan beraspal | Taxi | Danau, sungai |
6 | Sungai Penuh - Lempur | 35 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
7 | Sungai Penuh - Bukit Tapan | 25 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam |
8 | Jambi - Surulangun | 200 | Jalan trans Sumatera/beraspal | Bus | Wisata alam |
Surulangun - Bangko | 75 | Jalan trans Sumatera | Taxi | Wisata alam | |
Bangko - Dusun Tuo | 80 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam | |
Surulangun - Batang Asai | 60 | Jalan beraspal/sungai | - | Wisata alam & budaya | |
1 | Padang - Tapan | 213 | Jalan trans Sumatera/beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
2 | Tapan - Sungai Penuh | 64 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
3 | Padang - Muara Labuh | 126 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
4 | Muara Labuh - Pelompek | 75 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
5 | Pelompek - Kersik Tuo | 10 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
1 | Bengkulu - Tapan | 352 | Jalan trans Sumatera/beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
2 | Tapan - Sungai Penuh | 64 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
3 | Bengkulu - Ipuh | 170 | Jalan beraspal | Bus/taxi | Wisata alam |
4 | Ipuh - Pusat Latihan Gajah | 35 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam & budaya |
5 | Bengkulu - Argamakmur | 80 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam |
6 | Argamakmur - Muara Aman | 60 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam |
7 | Bengkulu - Curup | 85 | Jalan trans Sumatera | Bus/taxi | Wisata alam |
8 | Curup - Muara Aman | 65 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam & budaya |
9 | Muara Aman - Ketenong | 15 | Jalan beraspal | Taxi | Wisata alam & budaya |
1 | Bengkulu - Lubuk Linggau | 160 | Jalan trans Sumatera | Bus/taxi | Wisata alam |
2 | Lubuk Linggau - Trawas | 40 | Jalan trans Sumatera/beraspal | Taxi | Wisata alam & budaya |
3 | Trawas - Napal Licin | 15 | Jalan sungai | - | Wisata alam & budaya |
4 | Trawas - Rupit | 93 | Jalan trans Sumatera | Bus/taxi | Wisata alam |
5 | Rupit - Pulau Kidak | 20 | Jalan beraspal/sungai | - | Wisata alam & budaya |
Jarak antara Taman Nasional (Kerinci Seblat dengan kota-kota sekitarnya (km) :
Sungai Penuh | |||||||
64 | Tapan | ||||||
277 | 213 | Padang | |||||
161 | 224 | 305 | Bangko | ||||
500 | 483 | 534 | 229 | Jambi | |||
419 | 483 | 574 | 269 | 319 | Lubuk Linggau | ||
579 | 352 | 565 | 410 | 479 | 160 | Bengkulu | |
726 | 622 | 843 | 494 | 229 | 260 | 420 | Palembang |
Informasi Alamat Kantor: |
Kantor UPT Taman Nasional. Jl. Basuki Rahmat No. 11, Sungai Penuh 32112, Jambi, Telp. 0748-22240, 22250 Fax. 0748-22300 |
Kantor sub Balai KSDA Propinsi Jambi, Jl. Arief Rahman Hakim No. 10 Jambi, Telp (0741) 26451. |
Kantor Sub Balai KSDA Propinsi Sumatera Barat, Jl. Raden Saleh No. 4 Padang, Telp (0751) 54136. |
Kantor Sub Balai KSDA Propinsi Bengkulu, Jl. Mahoni No. 11 Bengkulu, Telp. (0736) 21697. |
Kantor Sub Balai KSDA Sumatera Selatan, Jl. Kol. H. Barlian Punti Kayu Km 6,5 Palembang, Telp. (0711) 410948. Sumber : http://www.dephut.go.id/informasi/tamnas/tn2seb.htm |
Raksasa-Raksasa Jejaringan Sosial Didunia
Tak berlebihan bila abad ini disebut sebagai abad new media, sedangkan generasi muda masa kini disebut sebagai generasi milenium yang tak dapat dilepaskan dari new media tersebut.
Peran new media merambah ke berbagai sektor kehidupan, bahkan sedikit banyak mulai menggusur peran media konvensional. Format new media pun merembet ke pertemanan sosial. Situs jejaring sosial menjamur di berbagai belahan dunia. Inilah tujuh situs jejaring sosial terbesar di dunia.
Facebook
Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada Februari 2004. Menurut Wikipedia, pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Nama ‘Facebook’ berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa tahun akademik pertama oleh universitas di AS, dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain.
Kini, jejaring sosial Facebook memungkinkan setiap orang yang berusia minimal 13 tahun, menjadi pengguna di situs tersebut. Quantcast memperkirakan, pada Mei 2011, Facebook memiliki pengunjung tetap di AS sejumlah 138,9 juta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya sesama mahasiswa Ilmu Komputer, yaitu Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan Facebook awalnya terbatas untuk mahasiswa Universitas Harvard saja, tapi kemudian diperluas ke perguruan tinggi lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Lambat-laun, Facebook mulai membuka diri kepada mahasiswa di universitas-universitas lain, sebelum dibuka untuk siswa Sekolah Menengah Atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.
MySpace
Selama tiga tahun berturut-turut, mulai pertengahan 2006 sampai 2008, MySpace adalah situs jejaring sosial terpopuler di AS. Namun pada pertengahan 2008, menurut comScore, posisi puncak MySpace secara internasional diambil alih oleh kompetitor utamanya, Facebook. MySpace yang markas besarnya terletak di Beverly Hills, California, AS, kini mempekerjakan 1.000 orang karyawan. Quantcast mengestimasi pada Mei 2011, pengunjung tetap MySpace per bulannya di AS mencapai 19,7 juta.
hi5
hi5 adalah situs jejaring sosial yang berbasis di San Fransisco, California. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003 oleh Ramu Yalamanchi. Pada tahun 2008, comScore melaporkan bahwa hi5 telah menjadi jejaring sosial populer peringkat ketiga setelah Facebook dan MySpace, berdasarkan perhitungan jumlah pengunjung tetapnya per bulan.
Pada April 2009, Bill Gossman ditunjuk sebagai CEO di perusahaan ini. Sejak saat itu, hi5 memperbarui konsepnya sebagai situs sosial berbasis game. hi5 pun membuka diri untuk para pengembang game baru. Veteran industri game, Alex St. John, bergabung dengan hi5 sebagai Presiden Perusahaan. Pada tahun 2010, hi5 mengakuisisi perusahaan game sosial Big Six. Quantcast melaporkan, hi5 memiliki 2,7 juta pengunjung tetap per bulannya di AS, dan 46,1 juta di tingkat global.
Orkut
Orkut adalah situs jejaring sosial yang dimiliki dan dikelola oleh Google Inc. Nama ‘Orkut’ diambil dari penciptanya, karyawan Google bernama Orkut Buyukkokten. Meskipun Orkut tidak terlalu populer di AS dibanding dengan kompetitor sejenisnya seperti Facebook dan MySpace, namun Orkut adalah salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di India dan Brazil. Menurut Wikipedia, 48 persen pengguna Orkut berasal dari Brazil, disusul 39,2 persen dari India.
Orkut didirikan di California, AS. Namun pada Agustus 2008, Google mengumumkan bahwa Orkut akan dikelola dan dioperasikan secara penuh di Brazil oleh Google Brazil. Markas Orkut di Brazil ditempatkan di kota Belo Horizonte. Pemindahan markas Orkut ke Brazil, berdasarkan pertimbangan pada besarnya pengguna situs itu di negara yang bersangkutan.
Pada Maret 2011, berdasarkan ranking Alexa, Orkut menempati peringkat 102 di dunia. Saat ini, Orkut mempunyai lebih dari 100 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Siapapun yang telah berusia 18 tahun, bisa bergabung dengan Orkut.
Netlog
Netlog sebelumnya dikenal dengan nama Facebox dan Bingbox. Netlog adalah situs jejaring sosial asal Belgia yang awalnya ditujukan untuk kaum muda Eropa. Namun pada perkembangannya, Netlog membuka diri untuk pengguna di seluruh dunia, dan kini tersedia dalam 25 bahasa.
Netlog didirikan pada Juli 2003 di Ghent, Belgia, oleh Lorenz Bogaert dan Toon Coppens. Pada tahun 2009, menurut Wikipedia, Netlog mempunyai 42 juta pengguna terdaftar. Di Netlog, pengguna dapat membuat web mereka sendiri, memperluas jaringan sosial, menerbitkan file musik, video, mem-posting blog dan bergabung dalam grup.
Habbo
Habbo sebelumnya dikenal dengan nama Habbo Hotel. Habbo adalah situs jejaring sosial yang ditujukan untuk remaja. Situs ini dimiliki dan dioperasikan oleh Sulake Corporation. Menurut Wikipedai, Habbo didirikan pada tahun 2000, dan sejak itu melakukan ekspansi ke 11 komunitas online. Pengguna Habbo tersebar di 150 negara. Pada Februari 2011, lebih dari 203 juta avatar (sebutan untuk pengguna Habbo) telah terdaftar di Habbo. Situs ini memiliki pengunjung tetap rata-rata 18 juta per bulannya, dan tiap harinya mencatat 100.000 avatar baru.
Twitter
Twitter adalah situs yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog, sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks berisi tulisan maksimal 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau melalui pesan singkat (SMS).
Twitter berbasis di San Bruno, California. Twitter sendiri didirikan di San Francisco. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas, dan Boston, Massachusetts. Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah memperoleh popularitas di seluruh dunia, dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
Sumber: www.kerincigoogle.com
Peran new media merambah ke berbagai sektor kehidupan, bahkan sedikit banyak mulai menggusur peran media konvensional. Format new media pun merembet ke pertemanan sosial. Situs jejaring sosial menjamur di berbagai belahan dunia. Inilah tujuh situs jejaring sosial terbesar di dunia.
Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada Februari 2004. Menurut Wikipedia, pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Nama ‘Facebook’ berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa tahun akademik pertama oleh universitas di AS, dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain.
Kini, jejaring sosial Facebook memungkinkan setiap orang yang berusia minimal 13 tahun, menjadi pengguna di situs tersebut. Quantcast memperkirakan, pada Mei 2011, Facebook memiliki pengunjung tetap di AS sejumlah 138,9 juta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya sesama mahasiswa Ilmu Komputer, yaitu Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan Facebook awalnya terbatas untuk mahasiswa Universitas Harvard saja, tapi kemudian diperluas ke perguruan tinggi lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Lambat-laun, Facebook mulai membuka diri kepada mahasiswa di universitas-universitas lain, sebelum dibuka untuk siswa Sekolah Menengah Atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.
MySpace
Selama tiga tahun berturut-turut, mulai pertengahan 2006 sampai 2008, MySpace adalah situs jejaring sosial terpopuler di AS. Namun pada pertengahan 2008, menurut comScore, posisi puncak MySpace secara internasional diambil alih oleh kompetitor utamanya, Facebook. MySpace yang markas besarnya terletak di Beverly Hills, California, AS, kini mempekerjakan 1.000 orang karyawan. Quantcast mengestimasi pada Mei 2011, pengunjung tetap MySpace per bulannya di AS mencapai 19,7 juta.
hi5
hi5 adalah situs jejaring sosial yang berbasis di San Fransisco, California. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003 oleh Ramu Yalamanchi. Pada tahun 2008, comScore melaporkan bahwa hi5 telah menjadi jejaring sosial populer peringkat ketiga setelah Facebook dan MySpace, berdasarkan perhitungan jumlah pengunjung tetapnya per bulan.
Pada April 2009, Bill Gossman ditunjuk sebagai CEO di perusahaan ini. Sejak saat itu, hi5 memperbarui konsepnya sebagai situs sosial berbasis game. hi5 pun membuka diri untuk para pengembang game baru. Veteran industri game, Alex St. John, bergabung dengan hi5 sebagai Presiden Perusahaan. Pada tahun 2010, hi5 mengakuisisi perusahaan game sosial Big Six. Quantcast melaporkan, hi5 memiliki 2,7 juta pengunjung tetap per bulannya di AS, dan 46,1 juta di tingkat global.
Orkut
Orkut adalah situs jejaring sosial yang dimiliki dan dikelola oleh Google Inc. Nama ‘Orkut’ diambil dari penciptanya, karyawan Google bernama Orkut Buyukkokten. Meskipun Orkut tidak terlalu populer di AS dibanding dengan kompetitor sejenisnya seperti Facebook dan MySpace, namun Orkut adalah salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di India dan Brazil. Menurut Wikipedia, 48 persen pengguna Orkut berasal dari Brazil, disusul 39,2 persen dari India.
Orkut didirikan di California, AS. Namun pada Agustus 2008, Google mengumumkan bahwa Orkut akan dikelola dan dioperasikan secara penuh di Brazil oleh Google Brazil. Markas Orkut di Brazil ditempatkan di kota Belo Horizonte. Pemindahan markas Orkut ke Brazil, berdasarkan pertimbangan pada besarnya pengguna situs itu di negara yang bersangkutan.
Pada Maret 2011, berdasarkan ranking Alexa, Orkut menempati peringkat 102 di dunia. Saat ini, Orkut mempunyai lebih dari 100 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Siapapun yang telah berusia 18 tahun, bisa bergabung dengan Orkut.
Netlog
Netlog sebelumnya dikenal dengan nama Facebox dan Bingbox. Netlog adalah situs jejaring sosial asal Belgia yang awalnya ditujukan untuk kaum muda Eropa. Namun pada perkembangannya, Netlog membuka diri untuk pengguna di seluruh dunia, dan kini tersedia dalam 25 bahasa.
Netlog didirikan pada Juli 2003 di Ghent, Belgia, oleh Lorenz Bogaert dan Toon Coppens. Pada tahun 2009, menurut Wikipedia, Netlog mempunyai 42 juta pengguna terdaftar. Di Netlog, pengguna dapat membuat web mereka sendiri, memperluas jaringan sosial, menerbitkan file musik, video, mem-posting blog dan bergabung dalam grup.
Habbo
Habbo sebelumnya dikenal dengan nama Habbo Hotel. Habbo adalah situs jejaring sosial yang ditujukan untuk remaja. Situs ini dimiliki dan dioperasikan oleh Sulake Corporation. Menurut Wikipedai, Habbo didirikan pada tahun 2000, dan sejak itu melakukan ekspansi ke 11 komunitas online. Pengguna Habbo tersebar di 150 negara. Pada Februari 2011, lebih dari 203 juta avatar (sebutan untuk pengguna Habbo) telah terdaftar di Habbo. Situs ini memiliki pengunjung tetap rata-rata 18 juta per bulannya, dan tiap harinya mencatat 100.000 avatar baru.
Twitter adalah situs yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog, sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks berisi tulisan maksimal 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau melalui pesan singkat (SMS).
Twitter berbasis di San Bruno, California. Twitter sendiri didirikan di San Francisco. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas, dan Boston, Massachusetts. Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah memperoleh popularitas di seluruh dunia, dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
Sumber: www.kerincigoogle.com
10 ilmuan "gila" didunia
Para ilmuwan memang memiliki karakternya masing-masing. Banyak di antara mereka punya perilaku yang unik dan eksentrik--kalau tidak mau dibilang aneh. Namun, seringkali tingkah aneh itu juga disertai oleh ide-ide besar yang 'gila' dan liar. Dan ide-ide itu pula
yang kemudian berhasil mengubah masa depan dunia hingga menjadi seperti sekarang. LiveScience merangkum beberapa tokoh ilmuwan 'gila' tersebut.
10. Johann Konrad Dippel
Lahir dan dibesarkan di Istana Frankenstein Jerman pada abad 17, kimiawan Johan Dippel adalah penemu pewarna biru sintetik/kimia 'Prussian Blue'. Belakangan ia sangat terobsesi untuk menemukan ramuan keabadian.
Bahkan, kabarnya ia juga melakukan eksperimen dengan mayat-mayat. Kisah Dippel inilah yang kemudian menginspirasi penulis Mary Shelley menelurkan karya fiksinya berjudul Frankenstein.
9. Wernher von Braun
Sejak usianya masih 12 tahun, von Braun suka memuati mainan mobil-mobilannya dengan petasan dan mercon dan menembakkannya ke kerumunan orang ramai di jalan. Ternyata kebiasaan kecilnya ditekuni terus hingga ia dewasa.
Ia kemudian menjadi otak di balik terciptanya roket V-2 buatan Hitler. Belakangan, ia ditawan oleh AS dan menjadi orang penting dalam proyek eksplorasi ke luar angkasa dan bulan. Tak cuma ahli di bidang peroketan, von Braun juga mendalami olahraga selam dan filsafat.
8. Robert Oppenheimer
Dia adalah kepala Proyek Manhattan, proyek pengembangan teknologi nuklir untuk perang buatan AS, sehingga kerap dijuluki sebagai 'Bapak bom Atom'. Namun, saat bom atom AS meledak di Jepang, ia dibebani oleh perasaan bersalah dan berusaha mencoba mencegah perlombaan senjata nuklir antara AS dan Rusia.
Ia juga kerap mengutip salah satu kalimat yang tercantum dalam kitab suci Hindu Bhagawad Gita yang menggambarkan ledakan nuklir: "Bila cahaya ribuan matahari diledakkan dalam satu waktu di angkasa, maka ia akan menjadi ledakan yang mahahebat."
7. Freeman Dyson
Dia adalah pakar fisika nuklir dan penulis fiksi ilmiah terkenal. Pada 1960 dia menggelontorkan ide bahwa di masa depan, manusia musti membangun perisai artifisial untuk mengumpulkan energi surya, demi memenuhi kebutuhan energi manusia yang terus meningkat.
Ide ini dikenal sebagai teori Dyson Sphere. Dyson percaya sekali dengan adanya kehidupan ekstraterestrial dan memperkirakan manusia akan melakukan kontak dengan mereka pada beberapa dekade mendatang.
6. Richard Feynman
Dia adalah salah satu seorang pakar fisika jenius anggota tim Manhattan Project. Feynman menjadi salah satu ilmuwan penting abad 20, karena andilnya dalam mengembangkan bom atom. Selain oekerjaannya sebagai pakar fisika teori, Feynman juga berjasa menjadi pionir di bidang quantum computing, dan mengenalkan konsep nanoteknologi.
5. Jack Parsons
Jack parsons adalah salah seorang pendiri Jet Propulsion Laboratory, sebuah laboratorium yang didanai pemerintah AS yang mengembangkan konstruksi dan operasi pesawat luar angkasa robotik, serta melaksanakan misi astronomi dan orbit bumi.
Walaupun tak mengenyam pendidikan tinggi, Parsons berjasa dalam pengembangan bahan bakar padat dan penemuan sistem pendorong roket JATO (Jet-fuel Assisted Take Off). Ia adalah seorang antikristus dan penganut pemujaan setan yang juga mendalami sihir. Akhir hidupnya berakhir secara tragis, saat Parsons tewas dalam ledakan di lab rumahnya pada 1952.
4. James Lovelock
Lovelock adalah pakar lingkungan asal Inggris yang mencipta hipotesa Gaia--nama Dewi Bumi pada mitologi Yunani. Dalam hipotesanya, Lovelock memandang bumi sebagai superorganisme tunggal dengan komponen fisiknya (atmosfer, hidrosfer, litosfer, kreosfer) yang terintegrasi dan saling berinteraksi dalam menentukan kondisi iklim.
Ia telah memprediksi terjadinya perubahan iklim dan membuat berbagai prediksi lain yang banyak di antaranya telah terbukti. Ia juga memprediksi adanya krisis ekologi dan kematian massal hingga 80 persen penduduk bumi, yang ia perkirakan bakal terjadi pada tahun 2100.
3. Nikola Tesla
Tesla adalah adalah seorang jenius yang menemukan teknologi radio nirkabel dan penemu generator arus bolak-balik. Ilmuwan asal Serbia ini mendemonstrasikan transfer energi nirkabel sejak 1893. Seperti halnya seorang pesulap, Tesa juga suka mempertunjukkan penemuannya secara demonstratif. Ia suka menjadikan tubuhnya sebagai konduktor, atau bahkan mematikan saklar listrik berukuran besar di bawah guyuran hujan percikan api.
2. Leonardo d Vinci
Tak cuma lihai melukis, pencipta lukisan 'Mona Lisa' dan 'Perjamuan Terakhir' itu juga merancang berbagai ide penemuan baru. Banyak ide besutan ilmuwan Italia ini yang memang hanya sampai pada tataran konsep. Namun ada pula yang benar-benar terwujud, hingga ratusan tahun setelah masanya.
Penemuannya meliputi peralatan selam, glider untuk terbang layang, kendaraan kayu tanpa bahan bakar, hingga helikopter.
1. Albert Einstein
Dia memang ilmuwan selebriti yang sangat tersohor. Tak cuma terkenal dengan teori relativitas, Einstein juga memiliki kontribusi pada berbagai penelitian, mulai dari teori medan gravitasi, mekanika statistik, teori quantum, teori partikel, teori foton cahaya.
Di luar aktivitasnya sebagai peneliti, ia juga gemar mengemudikan perahu layar di laut yang tak berangin. "Hanya untuk tantangan," katanya mengenai kegemarannya itu.
Lahir dan dibesarkan di Istana Frankenstein Jerman pada abad 17, kimiawan Johan Dippel adalah penemu pewarna biru sintetik/kimia 'Prussian Blue'. Belakangan ia sangat terobsesi untuk menemukan ramuan keabadian.
Bahkan, kabarnya ia juga melakukan eksperimen dengan mayat-mayat. Kisah Dippel inilah yang kemudian menginspirasi penulis Mary Shelley menelurkan karya fiksinya berjudul Frankenstein.
9. Wernher von Braun
Sejak usianya masih 12 tahun, von Braun suka memuati mainan mobil-mobilannya dengan petasan dan mercon dan menembakkannya ke kerumunan orang ramai di jalan. Ternyata kebiasaan kecilnya ditekuni terus hingga ia dewasa.
Ia kemudian menjadi otak di balik terciptanya roket V-2 buatan Hitler. Belakangan, ia ditawan oleh AS dan menjadi orang penting dalam proyek eksplorasi ke luar angkasa dan bulan. Tak cuma ahli di bidang peroketan, von Braun juga mendalami olahraga selam dan filsafat.
8. Robert Oppenheimer
Dia adalah kepala Proyek Manhattan, proyek pengembangan teknologi nuklir untuk perang buatan AS, sehingga kerap dijuluki sebagai 'Bapak bom Atom'. Namun, saat bom atom AS meledak di Jepang, ia dibebani oleh perasaan bersalah dan berusaha mencoba mencegah perlombaan senjata nuklir antara AS dan Rusia.
Ia juga kerap mengutip salah satu kalimat yang tercantum dalam kitab suci Hindu Bhagawad Gita yang menggambarkan ledakan nuklir: "Bila cahaya ribuan matahari diledakkan dalam satu waktu di angkasa, maka ia akan menjadi ledakan yang mahahebat."
7. Freeman Dyson
Dia adalah pakar fisika nuklir dan penulis fiksi ilmiah terkenal. Pada 1960 dia menggelontorkan ide bahwa di masa depan, manusia musti membangun perisai artifisial untuk mengumpulkan energi surya, demi memenuhi kebutuhan energi manusia yang terus meningkat.
Ide ini dikenal sebagai teori Dyson Sphere. Dyson percaya sekali dengan adanya kehidupan ekstraterestrial dan memperkirakan manusia akan melakukan kontak dengan mereka pada beberapa dekade mendatang.
6. Richard Feynman
Dia adalah salah satu seorang pakar fisika jenius anggota tim Manhattan Project. Feynman menjadi salah satu ilmuwan penting abad 20, karena andilnya dalam mengembangkan bom atom. Selain oekerjaannya sebagai pakar fisika teori, Feynman juga berjasa menjadi pionir di bidang quantum computing, dan mengenalkan konsep nanoteknologi.
5. Jack Parsons
Jack parsons adalah salah seorang pendiri Jet Propulsion Laboratory, sebuah laboratorium yang didanai pemerintah AS yang mengembangkan konstruksi dan operasi pesawat luar angkasa robotik, serta melaksanakan misi astronomi dan orbit bumi.
Walaupun tak mengenyam pendidikan tinggi, Parsons berjasa dalam pengembangan bahan bakar padat dan penemuan sistem pendorong roket JATO (Jet-fuel Assisted Take Off). Ia adalah seorang antikristus dan penganut pemujaan setan yang juga mendalami sihir. Akhir hidupnya berakhir secara tragis, saat Parsons tewas dalam ledakan di lab rumahnya pada 1952.
4. James Lovelock
Lovelock adalah pakar lingkungan asal Inggris yang mencipta hipotesa Gaia--nama Dewi Bumi pada mitologi Yunani. Dalam hipotesanya, Lovelock memandang bumi sebagai superorganisme tunggal dengan komponen fisiknya (atmosfer, hidrosfer, litosfer, kreosfer) yang terintegrasi dan saling berinteraksi dalam menentukan kondisi iklim.
Ia telah memprediksi terjadinya perubahan iklim dan membuat berbagai prediksi lain yang banyak di antaranya telah terbukti. Ia juga memprediksi adanya krisis ekologi dan kematian massal hingga 80 persen penduduk bumi, yang ia perkirakan bakal terjadi pada tahun 2100.
3. Nikola Tesla
Tesla adalah adalah seorang jenius yang menemukan teknologi radio nirkabel dan penemu generator arus bolak-balik. Ilmuwan asal Serbia ini mendemonstrasikan transfer energi nirkabel sejak 1893. Seperti halnya seorang pesulap, Tesa juga suka mempertunjukkan penemuannya secara demonstratif. Ia suka menjadikan tubuhnya sebagai konduktor, atau bahkan mematikan saklar listrik berukuran besar di bawah guyuran hujan percikan api.
2. Leonardo d Vinci
Tak cuma lihai melukis, pencipta lukisan 'Mona Lisa' dan 'Perjamuan Terakhir' itu juga merancang berbagai ide penemuan baru. Banyak ide besutan ilmuwan Italia ini yang memang hanya sampai pada tataran konsep. Namun ada pula yang benar-benar terwujud, hingga ratusan tahun setelah masanya.
Penemuannya meliputi peralatan selam, glider untuk terbang layang, kendaraan kayu tanpa bahan bakar, hingga helikopter.
1. Albert Einstein
Dia memang ilmuwan selebriti yang sangat tersohor. Tak cuma terkenal dengan teori relativitas, Einstein juga memiliki kontribusi pada berbagai penelitian, mulai dari teori medan gravitasi, mekanika statistik, teori quantum, teori partikel, teori foton cahaya.
Di luar aktivitasnya sebagai peneliti, ia juga gemar mengemudikan perahu layar di laut yang tak berangin. "Hanya untuk tantangan," katanya mengenai kegemarannya itu.
puisi pecinta alam - hutanku
Pongah menebang asa yang membelah senyap
gemerisik daun kering terinjak kaki perkasa
burung-burung terbang menghilang
cahaya langit pergi mengusap marah
yang mengintip direrimbun daun
dan kuncup kuncup bunga
tak pelak kayu diam tertebas ayunan sebilah kampak
dan gergaji yang sudah selesai diasah
garang menajam tak dengar keluh mengerang
dengarsuara bumi yang mengaduh hingga memekak
tangisan sang akar tertinggal terkelit sakit
habis darah mengalir dan kayu yang tercacah cacah
hutan tak ingin meranggas sedang angin membawa panas
memanggang kayu dan daun daun
ooh benih benih dari rahim pertiwi
menghitung puluhan tahun menunggu tunas tumbuh
sedang longsor memanggil tanah menimbun segala cinta
terhentilah nafas dan hutanku lampus
author : Qcb
gemerisik daun kering terinjak kaki perkasa
burung-burung terbang menghilang
cahaya langit pergi mengusap marah
yang mengintip direrimbun daun
dan kuncup kuncup bunga
tak pelak kayu diam tertebas ayunan sebilah kampak
dan gergaji yang sudah selesai diasah
garang menajam tak dengar keluh mengerang
dengarsuara bumi yang mengaduh hingga memekak
tangisan sang akar tertinggal terkelit sakit
habis darah mengalir dan kayu yang tercacah cacah
hutan tak ingin meranggas sedang angin membawa panas
memanggang kayu dan daun daun
ooh benih benih dari rahim pertiwi
menghitung puluhan tahun menunggu tunas tumbuh
sedang longsor memanggil tanah menimbun segala cinta
terhentilah nafas dan hutanku lampus
author : Qcb
KARYA WISATA
Mingu lalu tanggal 23 januari 2011, tepat pukul 09.00 wib kami rombongan V D bhs. Inggris berkumpul di depan kampus untuk pergi karya wisata ke air terjun batang merangin. Tapi kami mulai berangat sekitar pukul 11.00 wib. Karena kami harus menunggu dosen kami selesai mengajar.
Kami di bagi menjadi 3 kelompok, dan aku mendapat kelompok yang ke tiga dan menggunakan mobil avanza biru. Kami menuju batang merangin melewati arah jujun atau keliling danau yang membuat perjalanan kami menjadi lebih jauh.
Di tengah perjalanan, aku mabuk. Munkin di karenakan jalan yang rusak dan berliku yang membuat kepala ku pusing hingga membuat ku mabuk. Akhirnya mobil yang ku naiki pun berhenti sejenak. Agar memulihkan kondisi ku kembali. Setelah itu teman-teman berinisiatif untuk memberi ku bangku depan untuk ku duduki.
Sekitar sejam setengah kemudian akhirnya kami sampai juga ke tempat yang kami tuju yaitu air terjun batang merangin. Kami memarkirkan mobil dan kemudian kami pun istirahat kembali sambil menunggu dosen kami selesai menunai kan ibadah shlat dzuhur.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami menuju lokasi air terjun dengan berjalan kaki melewati jembatan gantung, setelah itu menapaki jalan tanah yang becek dan licin. Setelah sampai di pintu masuk air terjun kami pun memutuskan untuk makan siang bersama terlebih dahulu. Supaya memulihkan energy yang terbuang karena perjalan yang panjang dan lama.
Setelah makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun. Di perjalanan menuju lokasi air terjun tersebut kami pun harus melewati tangga yang terbuat dari batang pohon yang cukup sulit untuk di lewati. Disana au dan teman-teman laki-laki saling membantu.Author by : Qc Ballawh
Presiden Utus Meutia Hatta Survei Budaya Kerinci
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci menyatakan kabupaten itu akan menerima kunjungan kehormatan tim Kajian Pendidikan dan Kebudayaan Presiden Republik Indonesia yang dipimpin oleh Meutia Hatta.
"Kita akan segera mendapat kunjungan utusan Presiden RI yang dipimpin Meutia Hatta yang akan datang guna melakukan survei atau kajian terhadap khasanah kebudayaan dan sejarah Kabupaten Kerinci yang belakangan marak diberitakan di media massa," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci, Arlis Haru, di Kerinci, Selasa.
Dia mengatakan, tim yang dipimpin Meutia tersebut adalah Dewan Pertimbangan Kebudayaan Presiden RI, beranggotakan enam orang utusan yang terdiri dari para pakar kebudayaan dan sejarah.
"Mereka akan melakukan pengamatan langsung dan kajian atas berbagai aset sejarah dan kebudayaan Kerinci yang tersebar di berbagai kawasan baik di Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungaipenuh," kata Arlis.
Sementara beberapa objek yang akan disurvei tim kajian tersebut terdiri dari beberapa situs budaya seperti situs Batu Gong di Kumun Kota Sungaipenuh, tempat ditemukannya fosil makhluk purba beberapa waktu lalu.
Juga situs batu-batu megalitik dan Seilindrik, Dolmen dan Menhir seperti Batu Patah di Muak, batu Kursi di Lolo Kecil yang telah berumur 12 ribu tahun, lalu batu lesung, batu berukir, Kubang Guci, juga goa Kasah.
Sementara Budayawan Kerinci perwakilan BP3 Jambi di Kerinci Iskandar Zakaria menilai adanya kunjungan tim kebudayaan dan sejarah utusan Presiden ini diharapkan menjadi dampak positif bagi perunutan perkembangan sejarah dan peradaban serta kebudayaan masa lalu Kerinci yang sudah sangat tua, untuk masa depan Indonesia.
"Mudah-mudahan ini momen awal bagi terkuaknya rahasia sejarah kebudayaan Kerinci yang memang terbilang unik dan khas namun selama ini jarang jadi perhatian publik. Ini menjadi bukti kalau sekarang Kerinci sudah mulai menjadi pusat perhatian publik luas khususnya pemerintah pusat," kata Iskandar.
"Kita akan segera mendapat kunjungan utusan Presiden RI yang dipimpin Meutia Hatta yang akan datang guna melakukan survei atau kajian terhadap khasanah kebudayaan dan sejarah Kabupaten Kerinci yang belakangan marak diberitakan di media massa," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci, Arlis Haru, di Kerinci, Selasa.
Dia mengatakan, tim yang dipimpin Meutia tersebut adalah Dewan Pertimbangan Kebudayaan Presiden RI, beranggotakan enam orang utusan yang terdiri dari para pakar kebudayaan dan sejarah.
"Mereka akan melakukan pengamatan langsung dan kajian atas berbagai aset sejarah dan kebudayaan Kerinci yang tersebar di berbagai kawasan baik di Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungaipenuh," kata Arlis.
Sementara beberapa objek yang akan disurvei tim kajian tersebut terdiri dari beberapa situs budaya seperti situs Batu Gong di Kumun Kota Sungaipenuh, tempat ditemukannya fosil makhluk purba beberapa waktu lalu.
Juga situs batu-batu megalitik dan Seilindrik, Dolmen dan Menhir seperti Batu Patah di Muak, batu Kursi di Lolo Kecil yang telah berumur 12 ribu tahun, lalu batu lesung, batu berukir, Kubang Guci, juga goa Kasah.
Sementara Budayawan Kerinci perwakilan BP3 Jambi di Kerinci Iskandar Zakaria menilai adanya kunjungan tim kebudayaan dan sejarah utusan Presiden ini diharapkan menjadi dampak positif bagi perunutan perkembangan sejarah dan peradaban serta kebudayaan masa lalu Kerinci yang sudah sangat tua, untuk masa depan Indonesia.
"Mudah-mudahan ini momen awal bagi terkuaknya rahasia sejarah kebudayaan Kerinci yang memang terbilang unik dan khas namun selama ini jarang jadi perhatian publik. Ini menjadi bukti kalau sekarang Kerinci sudah mulai menjadi pusat perhatian publik luas khususnya pemerintah pusat," kata Iskandar.
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara
Sisa-sisa Budaya Kerinci yang Masih Magis
Taratak taratak tak tum taratak taratak tak tum...
Taratak taratak tak tum taratak taratak tak tum...
Di tengah bahana tabuhan gendang, tiba-tiba perempuan itu mengambil dua bilah pedang di depannya. Dengan sekali entakan keras dan jeritan panjang, pedang itu ia tusukkan ke tubuhnya sendiri. Dalam sekejap kedua pedang itu bengkok seperti bumerang. Ratusan penonton di lapangan depan kantor Bupati Kerinci di Sungai Penuh tercekat.
Gendang terus dipukul. Perempuan itu bergerak memejamkan mata. Wajahnya mendongak�ke langit. Dari bibir sang pawang keluarlah Seru. Seru dalam kebudayaan Kerinci adalah rapal untuk memanggil roh leluhur.
Beberapa lelaki menuangkan sekeranjang pecahan kaca di depannya. Lalu atraksi mengejutkan kembali terjadi. Pecahan kaca itu diinjak dengan entakan kuat, ia dan dua penari perempuan lain menari di atas pecahan kaca hingga berderak-derak. Selanjutnya mereka berjalan menginjak telur yang disusun di atas batang pisang. Badan mereka seolah sangat ringan, karena telur-telur itu tidak pecah, bahkan retak pun tidak.
Penonton kota kecil Kerinci telah lama sekali tak menyaksikan tarian magis bernama�Niti Naik Mahligai itu. Tarian itu berasal dari �Siulak Mukai, Kerinci bagian utara. Wilayah Kerinci dikenal kuat dengan tradisi seni tari�magis. Namun kini sangat jarang tarian itu muncul di depan publik. Tarian itu hanya sesekali tampil dalam acara pemerintah atau upacara kenduri pusaka yang berlangsung 10 hingga 20 tahun sekali.
Kabupaten Kerinci berada di Provinsi Jambi. Jarak dari Jambi ke Sungai Penuh, ibu kota Kerinci, cukup jauh, 450 kilometer, dan itu bisa ditempuh dalam 9-12 jam. Sedangkan jarak Kerinci ke Padang lebih dekat, 250 kilometer atau 6-8 jam perjalanan. Perjalanan ke Kerinci harus melalui�jalan yang berliku dan mendaki. Di lereng Gunung Kerinci terdapat perkebunan teh yang luas serta kebun kasiavera atau kulit manis. Sedangkan kawasan yang berhawa panas di bagian selatan ditanami padi dan kopi.
Orang Kerinci yang menghuni Kabupaten Kerinci sekarang adalah keturunan suku bangsa Melayu Tua yang menetap sejak zaman Neolitikum (8.000-7.000 tahun silam) atau mungkin jauh sebelumnya. Kerinci pernah di bawah kekuasaan Kerajaan Dharmasraya dan Pagaruyung (Sumatera Barat), juga di bawah Kerajaan Inderapura (pantai barat, kini Pesisir Selatan, Sumatera Barat), dan Kesultanan Jambi. Namun kekuasaan terhadap Kerinci lebih kepada perlindungan dengan membayar upeti.
Kerinci memiliki kebudayaan, termasuk bahasa dan�aksara Kerinci.�Uli Kozok, ahli aksara kuno Sumatera asal Jerman, pernah�menemukan di Kerinci naskah Melayu tertua abad ke-14� yang berasal dari Kerajaan Dharmasraya, zaman Adityawarman.
Alam Kerinci yang penuh hutan dan jauh dari� pusat kerajaan yang melindunginya mungkin bisa menjelaskan mengapa magisme dahulu� berkembang di�Kerinci. Dusun Empeh dan Dusun Baru di Kota Sungai Penuh, misalnya, adalah salah satu kampung tua yang menyimpan misteri�Kerinci. Di sana ada tarian yang disebut�Asyek. Tarian ini adalah ritual untuk memanggil roh nenek moyang untuk menolak bencana atau memohon panen padi. Dulu tarian Asyek dilakukan di atas pecahan kaca.
Nurmalis, 70 tahun, warga Dusun Baru, Kerinci, masih ingat�saat� menyaksikan kenduri sko di kampungnya pada 1964. Semua perempuan dewasa saat itu menari Asyek sampai kesurupan di atas pecahan kaca. Namun 20 tahun kemudian, pada 1984, tidak ada lagi yang bisa menari Asyek di hamparan beling. "Mungkin sudah lupa, karena kendurinya lama sekali. Bahkan lesung gila, yang alunya bisa main sendiri di dalam lesung, yang pernah saya lihat ketika kecil, tidak ada lagi," kata Nurmalis.
Akan halnya di sebelah selatan Kerinci di Desa Koto Tengah ada tarian Marcok dengan penari berkaki telanjang yang menari di atas pecahan kaca dengan menusuk-nusukkan keris di tubuh. Tradisi yang� sudah berlangsung ratusan tahun ini sekarang sudah jarang terlihat. Terakhir, Marcok tampil pada 2006 di Pesta Danau Kerinci.
l l l Gendang dan seruling terus mengiringi tarian. Rintangan berikutnya adalah duri-duri sembilu yang ditancapkan ke kayu. Kedua penari itu bergantian menginjak duri sembilu yang tajam. Penari itu kemudian juga menginjak susunan paku. Atraksi selanjutnya meniti mata pedang. Sebilah pedang panjang ujungnya dipegang dua lelaki di atas tanah, lalu telapak kaki kedua penari itu meniti pedang tajam itu tanpa terluka.
Tiba-tiba dari arah depan�seorang lelaki berlari dan menghunuskan tombak.� Dass..!! tombak bermata tajam itu menghunjam tepat ke ulu hati penari perempuan. Tubuh penari�sempat terlihat terjengkang, namun dalam hitungan detik, dengan teriakan yang keras�tombak itu patah dua.
Tak lama, di dekatnya dinyalakan api bara yang disiram minyak tanah. Api yang berkobar membangkitkan kembali semangat kedua perempuan itu. Api yang menyala-nyala itu mereka lompati dan mereka bergantian menari di atas kobaran api seperti berkecipak di atas air. Pada akhir pertunjukan dengan histeris mereka memadamkan bara api dengan kedua tangan. Ratusan mata penonton terpaku oleh pertunjukan ini. Tapi tidak semua penonton betah melihat atraksi itu.
"Saya tidak tahan lagi, seluruh bulu kuduk saya berdiri. Kalau tetap di sini, bisa-bisa tanpa sadar saya lari ke lapangan bermain silat dengan pedang," kata Sofyan, 50 tahun, seorang penonton. Mukanya tampak merah.
Menurut sang pawang, Eva Braman-ti Putra, 31 tahun, tarian ini adalah warisan turun-temurun dari�leluhurnya di Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci. Sementara di sana tarian ini dilakukan anak muda, di desanya masih ada tarian menginjak kaca yang ditarikan orang-orang tua yang memakai jubah panjang.
Kedua pertunjukan itu diangkat dari prosesi untuk calon raja pada masa lalu. Sebelum dinobatkan, seorang calon� raja harus menempuh berbagai rintangan. Yang menarik, pertunjukan ini dimainkan semua oleh perempuan. Menurut Eva, pada masa lalu yang memegang tampuk kekuasaan di Kerinci perempuan. Kaum lelaki�hanya�menjalankan pemerintahan.
l l l Penonton bertepuk tangan. Di pinggir lapangan, ketiga penari perempuan itu terkulai lemas. Ermidayati, 35 tahun, penari utama, tersandar di kursi kehabisan tenaga. "Perut saya mual," kata perempuan yang sehari-hari guru SMPN 3 Gunung Kerinci di Sungai Pegeh.�Ia dikipasi dan diberi minum. Seperempat jam kemudian kesegarannya pulih.
Ia mengaku saat menari dirinya antara sadar dan tidak. "Ada yang membisikkan dari dalam untuk melangkah di atas pedang, cepat..., cepat...," katanya. Ia tidak tahu dari mana memperoleh kekebalan ketika menari. Soalnya, sehabis pertunjukan, kekebalannya juga hilang. "Kalau teriris pisau saat mengupas bawang, ya sakit," katanya tertawa.
Berbeda dengan para penari, ilmu yang dimiliki pawang tetap bertahan. Eva Bramanti Putra, sang pawang, misalnya, mengaku, "Kalau sedang berada di ujung tanduk, saat-saat sedang dalam marabahaya, kekebalan itu keluar." Eva mengatakan, ketika berusia 20 tahun, ia mendapat wangsit dari leluhur pihak ibu yang menuntunnya melaksanakan ritual tarian Niti Naik Mahligai.
Dari ibunya, ia diajari gerakan tari, dari kakek pihak ayahnya diajari ilmu meringankan tubuh, sedangkan seluruh prosesi yang lengkap didapatnya dari wangsit. Beberapa benda diganti oleh Eva. Misalnya dulu keris, kini diganti pedang, batu kaca diganti pecahan kaca, duri perdu hutan diganti paku dan sembilu. Zaman dahulu, mereka yang memainkan tari ini syahdan bisa� bertengger di pucuk-pucuk daun. Sekarang, oleh Eva, para penarinya yang kesurupan disuruh berdiri�di atas daun yang lebar, dan terakhir di atas kertas yang dijunjung para kru.
Semua prosesi itu dicoba dulu oleh Eva dan berhasil, padahal sedari kecil ia tidak pernah menuntut ilmu kebal sedikit pun. Sekitar tahun 2000 Eva membentuk sanggar di kampungnya, beranggotakan 13 orang. Mereka kemudian berlatih. Tarian kebal ini sempat�menjadi tarian pembukaan Festival Danau Kerinci, yang diadakan tiap tahun sejak 2001. Istri Eva,�Dentina, 28 tahun, juga diikutkan. Dentina mengatakan, kunci pertunjukan adalah meditasi. "Menjelang pertunjukan, kami melakukan meditasi dengan kaki bersila sampai seluruh tubuh kesemutan dan menggigil," katanya.
Setelah meditasi, untuk menyucikan diri kemudian ia mandi dengan perasan jeruk purut di sungai. Esoknya, ia akan menari tanpa beban, bahkan ingin cepat-cepat menginjak pedang. "Padahal, pada saat melihat pedang itu diasah, bukan main ngerinya. Namun, ketika menari, rasanya hanya menginjak punggung pedang," ujarnya. Menurut Eva, untuk penari inti enam orang tetap dipilih dari yang memiliki hubungan darah. "Kalau penari lainnya biasanya anak sekolah. Tetapi saya hanya berani mengajari mereka sebatas menginjak kaca," kata Eva.
Eva mengakui, dalam beberapa kali pertunjukan pernah gagal. Bahkan, saat di Banten,�baju kru laki-laki yang menghidupkan api ikut terbakar. "Pernah pula pada saat di Bukittinggi kaki penari utama luka terkena pedang ketika dia sedang ditombak, karena terinjak pedang di belakangnya.
Eva mengakui order pertunjukan sanggarnya lebih banyak mengandalkan acara yang dibuat pemerintah daerah. Namun pemilihan kepala daerah pertengahan bulan lalu membuatnya gundah. Itu karena dua kandidat bu-pati yang terpilih berasal dari kalangan agamis, yang biasanya tidak menyukai pertunjukan yang berbau magis. "Padahal, kita bukan orang yang syirik," kata Eva.
Kecemasannya beralasan. Ketika pertama mengembangkan tarian Niti Naik Mahligai dulu, Eva sempat mendapat larangan dari alim ulama di kampungnya, karena dianggap musyrik. Pejabat daerah yang menganggap tradisi magis bertentangan dengan Islam pasti tak akan mengorder sanggarnya lagi. "Saya tidak tahu bagaimana nanti, kalau memang kesenian ini harus pudar, apa boleh buat," katanya pelan.
Redaktor : Qcb rhoys
Sumber : Kerinci Art
Taratak taratak tak tum taratak taratak tak tum...
Di tengah bahana tabuhan gendang, tiba-tiba perempuan itu mengambil dua bilah pedang di depannya. Dengan sekali entakan keras dan jeritan panjang, pedang itu ia tusukkan ke tubuhnya sendiri. Dalam sekejap kedua pedang itu bengkok seperti bumerang. Ratusan penonton di lapangan depan kantor Bupati Kerinci di Sungai Penuh tercekat.
Gendang terus dipukul. Perempuan itu bergerak memejamkan mata. Wajahnya mendongak�ke langit. Dari bibir sang pawang keluarlah Seru. Seru dalam kebudayaan Kerinci adalah rapal untuk memanggil roh leluhur.
Beberapa lelaki menuangkan sekeranjang pecahan kaca di depannya. Lalu atraksi mengejutkan kembali terjadi. Pecahan kaca itu diinjak dengan entakan kuat, ia dan dua penari perempuan lain menari di atas pecahan kaca hingga berderak-derak. Selanjutnya mereka berjalan menginjak telur yang disusun di atas batang pisang. Badan mereka seolah sangat ringan, karena telur-telur itu tidak pecah, bahkan retak pun tidak.
Penonton kota kecil Kerinci telah lama sekali tak menyaksikan tarian magis bernama�Niti Naik Mahligai itu. Tarian itu berasal dari �Siulak Mukai, Kerinci bagian utara. Wilayah Kerinci dikenal kuat dengan tradisi seni tari�magis. Namun kini sangat jarang tarian itu muncul di depan publik. Tarian itu hanya sesekali tampil dalam acara pemerintah atau upacara kenduri pusaka yang berlangsung 10 hingga 20 tahun sekali.
Kabupaten Kerinci berada di Provinsi Jambi. Jarak dari Jambi ke Sungai Penuh, ibu kota Kerinci, cukup jauh, 450 kilometer, dan itu bisa ditempuh dalam 9-12 jam. Sedangkan jarak Kerinci ke Padang lebih dekat, 250 kilometer atau 6-8 jam perjalanan. Perjalanan ke Kerinci harus melalui�jalan yang berliku dan mendaki. Di lereng Gunung Kerinci terdapat perkebunan teh yang luas serta kebun kasiavera atau kulit manis. Sedangkan kawasan yang berhawa panas di bagian selatan ditanami padi dan kopi.
Orang Kerinci yang menghuni Kabupaten Kerinci sekarang adalah keturunan suku bangsa Melayu Tua yang menetap sejak zaman Neolitikum (8.000-7.000 tahun silam) atau mungkin jauh sebelumnya. Kerinci pernah di bawah kekuasaan Kerajaan Dharmasraya dan Pagaruyung (Sumatera Barat), juga di bawah Kerajaan Inderapura (pantai barat, kini Pesisir Selatan, Sumatera Barat), dan Kesultanan Jambi. Namun kekuasaan terhadap Kerinci lebih kepada perlindungan dengan membayar upeti.
Kerinci memiliki kebudayaan, termasuk bahasa dan�aksara Kerinci.�Uli Kozok, ahli aksara kuno Sumatera asal Jerman, pernah�menemukan di Kerinci naskah Melayu tertua abad ke-14� yang berasal dari Kerajaan Dharmasraya, zaman Adityawarman.
Alam Kerinci yang penuh hutan dan jauh dari� pusat kerajaan yang melindunginya mungkin bisa menjelaskan mengapa magisme dahulu� berkembang di�Kerinci. Dusun Empeh dan Dusun Baru di Kota Sungai Penuh, misalnya, adalah salah satu kampung tua yang menyimpan misteri�Kerinci. Di sana ada tarian yang disebut�Asyek. Tarian ini adalah ritual untuk memanggil roh nenek moyang untuk menolak bencana atau memohon panen padi. Dulu tarian Asyek dilakukan di atas pecahan kaca.
Nurmalis, 70 tahun, warga Dusun Baru, Kerinci, masih ingat�saat� menyaksikan kenduri sko di kampungnya pada 1964. Semua perempuan dewasa saat itu menari Asyek sampai kesurupan di atas pecahan kaca. Namun 20 tahun kemudian, pada 1984, tidak ada lagi yang bisa menari Asyek di hamparan beling. "Mungkin sudah lupa, karena kendurinya lama sekali. Bahkan lesung gila, yang alunya bisa main sendiri di dalam lesung, yang pernah saya lihat ketika kecil, tidak ada lagi," kata Nurmalis.
Akan halnya di sebelah selatan Kerinci di Desa Koto Tengah ada tarian Marcok dengan penari berkaki telanjang yang menari di atas pecahan kaca dengan menusuk-nusukkan keris di tubuh. Tradisi yang� sudah berlangsung ratusan tahun ini sekarang sudah jarang terlihat. Terakhir, Marcok tampil pada 2006 di Pesta Danau Kerinci.
Tiba-tiba dari arah depan�seorang lelaki berlari dan menghunuskan tombak.� Dass..!! tombak bermata tajam itu menghunjam tepat ke ulu hati penari perempuan. Tubuh penari�sempat terlihat terjengkang, namun dalam hitungan detik, dengan teriakan yang keras�tombak itu patah dua.
Tak lama, di dekatnya dinyalakan api bara yang disiram minyak tanah. Api yang berkobar membangkitkan kembali semangat kedua perempuan itu. Api yang menyala-nyala itu mereka lompati dan mereka bergantian menari di atas kobaran api seperti berkecipak di atas air. Pada akhir pertunjukan dengan histeris mereka memadamkan bara api dengan kedua tangan. Ratusan mata penonton terpaku oleh pertunjukan ini. Tapi tidak semua penonton betah melihat atraksi itu.
"Saya tidak tahan lagi, seluruh bulu kuduk saya berdiri. Kalau tetap di sini, bisa-bisa tanpa sadar saya lari ke lapangan bermain silat dengan pedang," kata Sofyan, 50 tahun, seorang penonton. Mukanya tampak merah.
Menurut sang pawang, Eva Braman-ti Putra, 31 tahun, tarian ini adalah warisan turun-temurun dari�leluhurnya di Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci. Sementara di sana tarian ini dilakukan anak muda, di desanya masih ada tarian menginjak kaca yang ditarikan orang-orang tua yang memakai jubah panjang.
Kedua pertunjukan itu diangkat dari prosesi untuk calon raja pada masa lalu. Sebelum dinobatkan, seorang calon� raja harus menempuh berbagai rintangan. Yang menarik, pertunjukan ini dimainkan semua oleh perempuan. Menurut Eva, pada masa lalu yang memegang tampuk kekuasaan di Kerinci perempuan. Kaum lelaki�hanya�menjalankan pemerintahan.
Ia mengaku saat menari dirinya antara sadar dan tidak. "Ada yang membisikkan dari dalam untuk melangkah di atas pedang, cepat..., cepat...," katanya. Ia tidak tahu dari mana memperoleh kekebalan ketika menari. Soalnya, sehabis pertunjukan, kekebalannya juga hilang. "Kalau teriris pisau saat mengupas bawang, ya sakit," katanya tertawa.
Berbeda dengan para penari, ilmu yang dimiliki pawang tetap bertahan. Eva Bramanti Putra, sang pawang, misalnya, mengaku, "Kalau sedang berada di ujung tanduk, saat-saat sedang dalam marabahaya, kekebalan itu keluar." Eva mengatakan, ketika berusia 20 tahun, ia mendapat wangsit dari leluhur pihak ibu yang menuntunnya melaksanakan ritual tarian Niti Naik Mahligai.
Dari ibunya, ia diajari gerakan tari, dari kakek pihak ayahnya diajari ilmu meringankan tubuh, sedangkan seluruh prosesi yang lengkap didapatnya dari wangsit. Beberapa benda diganti oleh Eva. Misalnya dulu keris, kini diganti pedang, batu kaca diganti pecahan kaca, duri perdu hutan diganti paku dan sembilu. Zaman dahulu, mereka yang memainkan tari ini syahdan bisa� bertengger di pucuk-pucuk daun. Sekarang, oleh Eva, para penarinya yang kesurupan disuruh berdiri�di atas daun yang lebar, dan terakhir di atas kertas yang dijunjung para kru.
Semua prosesi itu dicoba dulu oleh Eva dan berhasil, padahal sedari kecil ia tidak pernah menuntut ilmu kebal sedikit pun. Sekitar tahun 2000 Eva membentuk sanggar di kampungnya, beranggotakan 13 orang. Mereka kemudian berlatih. Tarian kebal ini sempat�menjadi tarian pembukaan Festival Danau Kerinci, yang diadakan tiap tahun sejak 2001. Istri Eva,�Dentina, 28 tahun, juga diikutkan. Dentina mengatakan, kunci pertunjukan adalah meditasi. "Menjelang pertunjukan, kami melakukan meditasi dengan kaki bersila sampai seluruh tubuh kesemutan dan menggigil," katanya.
Setelah meditasi, untuk menyucikan diri kemudian ia mandi dengan perasan jeruk purut di sungai. Esoknya, ia akan menari tanpa beban, bahkan ingin cepat-cepat menginjak pedang. "Padahal, pada saat melihat pedang itu diasah, bukan main ngerinya. Namun, ketika menari, rasanya hanya menginjak punggung pedang," ujarnya. Menurut Eva, untuk penari inti enam orang tetap dipilih dari yang memiliki hubungan darah. "Kalau penari lainnya biasanya anak sekolah. Tetapi saya hanya berani mengajari mereka sebatas menginjak kaca," kata Eva.
Eva mengakui, dalam beberapa kali pertunjukan pernah gagal. Bahkan, saat di Banten,�baju kru laki-laki yang menghidupkan api ikut terbakar. "Pernah pula pada saat di Bukittinggi kaki penari utama luka terkena pedang ketika dia sedang ditombak, karena terinjak pedang di belakangnya.
Eva mengakui order pertunjukan sanggarnya lebih banyak mengandalkan acara yang dibuat pemerintah daerah. Namun pemilihan kepala daerah pertengahan bulan lalu membuatnya gundah. Itu karena dua kandidat bu-pati yang terpilih berasal dari kalangan agamis, yang biasanya tidak menyukai pertunjukan yang berbau magis. "Padahal, kita bukan orang yang syirik," kata Eva.
Kecemasannya beralasan. Ketika pertama mengembangkan tarian Niti Naik Mahligai dulu, Eva sempat mendapat larangan dari alim ulama di kampungnya, karena dianggap musyrik. Pejabat daerah yang menganggap tradisi magis bertentangan dengan Islam pasti tak akan mengorder sanggarnya lagi. "Saya tidak tahu bagaimana nanti, kalau memang kesenian ini harus pudar, apa boleh buat," katanya pelan.
Redaktor : Qcb rhoys
Sumber : Kerinci Art
Langganan:
Postingan (Atom)